JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada bulan Desember.
Langkah ini sejalan dengan ketentuan peraturan pemerintah mengenai formula harga dasar yang menjadi acuan penentuan harga eceran. Penyesuaian berlaku untuk jenis BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang termasuk PBBKB 5 persen, harga Pertamax naik menjadi Rp12.750 per liter, dari sebelumnya Rp12.200 per liter.
Pertamax Turbo kini dibanderol Rp13.750 per liter, sedangkan Pertamax Green 95 menjadi Rp13.500 per liter. BBM jenis Dexlite meningkat ke Rp14.700 per liter, dan Pertamina Dex menjadi Rp15.000 per liter.
Di sisi lain, harga BBM bersubsidi tidak berubah. Pertalite tetap dijual Rp10.000 per liter, dan Bio Solar di angka Rp6.800 per liter. Penyesuaian ini memberikan kepastian bagi konsumen sekaligus menjaga keberlanjutan pasokan energi di seluruh wilayah Indonesia.
Perbedaan Harga Antar Wilayah
Daerah Aceh dan Sumatera Utara memiliki harga Pertamax Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo Rp13.400 per liter, dan Pertamina Dex Rp14.500 per liter.
Sementara itu, Free Trade Zone Sabang menawarkan harga lebih rendah untuk Pertamax yaitu Rp11.500 per liter. Di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu, harga Pertamax mencapai Rp13.050 per liter dan Pertamina Dex Rp15.600 per liter.
Wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur menyesuaikan harga sesuai kenaikan nasional, dengan Pertamax Turbo Rp13.750 per liter dan Pertamina Dex Rp15.000 per liter. Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur mengikuti harga yang serupa, sementara Bio Solar nonsubsidi khusus untuk NTT dijual Rp14.600 per liter.
Perbedaan harga ini mencerminkan kebijakan penyesuaian lokal yang mempertimbangkan pajak daerah dan biaya logistik. Konsumen di berbagai provinsi dapat merencanakan kebutuhan BBM mereka dengan lebih matang setelah penyesuaian ini.
Jenis BBM dan Kualitas Layanan
Pertamina menekankan bahwa penyesuaian harga dilakukan tanpa mengurangi kualitas layanan dan produk. Semua jenis BBM, baik bersubsidi maupun nonsubsidi, tetap tersedia di SPBU seluruh Indonesia. Peningkatan harga bertujuan untuk menjaga stabilitas distribusi dan memastikan ketersediaan BBM di tengah permintaan yang terus meningkat.
Selain itu, konsumen diimbau untuk memanfaatkan berbagai aplikasi digital Pertamina untuk memeriksa harga dan lokasi SPBU terdekat. Hal ini mempermudah perencanaan pengisian bahan bakar serta mengurangi antrean di stasiun pengisian. Layanan tambahan ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi masyarakat.
Dukungan untuk Konsumen dan Lingkungan
Selain fokus pada ketersediaan BBM, Pertamina juga mendorong penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. Pertamax Green 95 menjadi alternatif untuk konsumen yang peduli dengan emisi gas buang. BBM ini hadir sebagai pilihan yang lebih bersih, sekaligus menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Dengan harga yang jelas dan stabil, masyarakat di seluruh Indonesia dapat merencanakan pengeluaran energi rumah tangga dan transportasi lebih efisien. Penyesuaian harga ini sekaligus memberi kepastian bagi pengusaha transportasi dan sektor logistik, agar operasional tetap berjalan lancar.
Peningkatan harga BBM di beberapa wilayah juga diimbangi dengan pengawasan distribusi dan stok. Pertamina memastikan seluruh SPBU memiliki persediaan cukup agar tidak terjadi kekurangan selama penyesuaian berlaku. Dengan langkah ini, masyarakat tetap bisa mengakses BBM dengan mudah dan merencanakan perjalanan maupun kegiatan sehari-hari tanpa gangguan.
