Otomotif

Pertumbuhan Penjualan LCGC Diprediksi Terus Dorong Kenaikan Pasar Otomotif 2025

Pertumbuhan Penjualan LCGC Diprediksi Terus Dorong Kenaikan Pasar Otomotif 2025
Pertumbuhan Penjualan LCGC Diprediksi Terus Dorong Kenaikan Pasar Otomotif 2025

JAKARTA - Perkembangan pasar mobil ramah lingkungan berharga terjangkau kembali menunjukkan tren positif pada November 2025. 

Segmen Low Cost Green Car (LCGC) memperlihatkan peningkatan distribusi dari pabrikan ke diler, menandakan minat konsumen terhadap mobil hemat bahan bakar tetap kuat. Pencapaian ini memberikan sinyal bahwa pemulihan daya beli mulai terlihat meski sebelumnya sempat mengalami perlambatan.

Data menunjukkan bahwa total wholesales LCGC pada November mencapai 8.879 unit. Angka tersebut mengalami pertumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 8.505 unit. 

Meskipun belum kembali ke level awal tahun ketika penjualan rata-rata berada di kisaran 12.500 unit per bulan, peningkatan ini tetap dianggap sebagai langkah positif bagi industri otomotif nasional.

Kontribusi segmen LCGC pada pasar mobil Indonesia cukup signifikan dengan pangsa sekitar 12 persen dari total distribusi kendaraan roda empat atau lebih yang mencapai 74.252 unit. 

Kondisi ini memperlihatkan bahwa segmen kendaraan terjangkau masih menjadi pilihan konsumen, terutama bagi mereka yang memprioritaskan efisiensi bahan bakar dan harga yang lebih ramah di kantong.

Toyota Calya Memimpin Pasar LCGC Nasional

Dominasi Toyota Calya kembali terlihat pada bulan November, ketika model ini mencatat penjualan tertinggi di antara seluruh LCGC yang beredar di Indonesia. 

Pencapaian tersebut menjadikan Calya sebagai model yang konsisten mempertahankan posisinya selama beberapa bulan terakhir. Hal ini sekaligus memperlihatkan bahwa permintaan terhadap mobil berkapasitas tujuh penumpang tetap stabil.

Pada November, Toyota Calya mencatat distribusi 3.122 unit, naik tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai 3.057 unit. Kenaikan ini menunjukkan bahwa Calya masih memiliki daya tarik kuat dibandingkan model lain di kelasnya. 

Respons konsumen juga mencerminkan bahwa mobil ini tetap menjadi pilihan utama bagi keluarga yang membutuhkan kendaraan ringkas namun fungsional.

Peringkat berikutnya ditempati oleh Daihatsu Sigra yang berhasil melampaui bulan sebelumnya dengan peningkatan signifikan. Sementara itu, Honda Brio Satya justru mengalami penurunan penjualan dan turun ke peringkat ketiga. Perubahan komposisi ini memberikan gambaran menarik mengenai persaingan antar model di segmen LCGC.

Pergantian Peringkat di Tengah Kenaikan Distribusi

Pencapaian Daihatsu Sigra pada November memberikan warna baru bagi persaingan LCGC. Model ini mencatat distribusi 2.105 unit, meningkat dari 1.689 unit pada bulan sebelumnya. 

Kenaikan tersebut membuat Sigra naik satu posisi dan berada di belakang Toyota Calya. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kompetisi di segmen mobil terjangkau semakin dinamis.

Honda Brio Satya yang sebelumnya berada di posisi kedua justru mengalami penurunan distribusi menjadi 1.717 unit dari sebelumnya 2.021 unit. Penurunan ini menyebabkan Brio turun ke posisi ketiga. 

Perubahan ini memperlihatkan bahwa pergerakan pasar sangat dipengaruhi preferensi konsumen yang dapat berubah dalam waktu singkat, terutama saat daya beli mengalami fluktuasi.

Di sisi lain, Toyota Agya mencatat peningkatan cukup baik dengan pertumbuhan dari 887 unit menjadi 1.415 unit. Sebaliknya, Daihatsu Ayla harus menerima penurunan signifikan dari 851 unit menjadi 520 unit. Pergeseran angka ini memperkuat gambaran bahwa setiap model menghadapi tantangan berbeda dalam menjaga stabilitas penjualan.

Sinyal Pemulihan untuk Segmen Mobil Terjangkau

Kenaikan distribusi LCGC pada November memberi angin segar bagi industri otomotif yang tengah berupaya memulihkan kinerja. 

Setelah beberapa bulan menghadapi tekanan akibat melemahnya daya beli, pergerakan positif ini dinilai penting untuk menjaga keseimbangan pasar. Segmen kendaraan terjangkau tetap menjadi tumpuan utama banyak konsumen dalam memenuhi kebutuhan transportasi.

Daftar model terlaris bulan ini menempatkan Toyota Calya di posisi pertama dengan 3.122 unit, disusul Daihatsu Sigra dengan 2.105 unit. 

Honda Brio Satya berada di posisi ketiga dengan 1.717 unit, kemudian Toyota Agya dengan 1.415 unit, dan Daihatsu Ayla di peringkat kelima dengan 520 unit. Susunan ini menunjukkan bahwa preferensi konsumen masih cenderung stabil meski ada pergerakan angka pada tiap model.

Perbandingan dengan Oktober sebelumnya juga menunjukkan dinamika menarik. Toyota Calya tetap memimpin, Brio Satya mengalami penurunan, dan Sigra berhasil naik peringkat. 

Sementara itu, Agya dan Ayla mencatat perubahan berbeda, mengindikasikan bahwa pasar LCGC masih terus bergerak mengikuti kebutuhan dan keadaan ekonomi konsumen. Peningkatan distribusi ini diharapkan menjadi fondasi bagi pertumbuhan lebih kuat pada periode selanjutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index