Kakao

Pembiayaan Kakao Sulawesi Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Pembiayaan Kakao Sulawesi Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Pembiayaan Kakao Sulawesi Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Lokal

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memberikan dorongan signifikan untuk pengembangan kakao di Sulawesi. 

Program ini difokuskan pada wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara yang menjadi sentra produksi kakao terbesar di kawasan timur Indonesia. Hingga akhir 2025, total pembiayaan yang tersalurkan melalui fasilitasi TPAKD mencapai Rp19,95 miliar.

Kabupaten Luwu Timur menjadi penerima terbesar dengan pembiayaan Rp11,15 miliar untuk 34 petani. Di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, nilai pembiayaan mencapai Rp5,01 miliar untuk 30 debitur. 

Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menerima Rp2,9 miliar bagi 23 debitur, sedangkan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mendapatkan porsi paling kecil, yakni Rp540 juta untuk 11 debitur. Meski jumlahnya terbatas, wilayah ini juga telah mengekspor biji kakao fermentasi sebanyak dua ton dan telah mengantongi kontrak ekspor 12,5 ton untuk 2026.

Kontribusi Kakao Terhadap Perekonomian Lokal

Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, menekankan pentingnya penguatan sektor kakao di kawasan timur Indonesia. Ia menyebutkan bahwa wilayah ini menyumbang 64,86 persen dari total produksi kakao nasional. 

Dengan kontribusi sebesar itu, pengembangan kakao menjadi strategi utama untuk meningkatkan perekonomian lokal sekaligus mendorong komoditas unggulan.

Muchlasin menambahkan bahwa pengembangan kakao di Sulawesi mendapat dukungan kuat dari sektor perbankan. Sepanjang 2025, sejumlah bank telah menjalin kemitraan dengan pelaku usaha kakao. 

Contohnya, Bank Mandiri bermitra dengan PT Bumi Surya Selaras di Polewali Mandar pada Agustus, dan di Konawe Selatan, Bank Mandiri, BPD Sultra, serta BPR Bahteramas bekerja sama dengan PT Comextra Majora pada September.

Peran Perbankan dan Fasilitasi Kredit

Selain Bank Mandiri, Bank BRI juga memperluas dukungan melalui kerja sama dengan Koperasi Karya Bersama untuk pengembangan kakao di Poso pada Oktober. Selanjutnya, Bank BRI bermitra dengan PT Comextra Majora di Luwu Timur pada November 2025. 

Melalui kolaborasi ini, akses keuangan untuk petani dan pelaku usaha kakao semakin mudah, memperkuat kapasitas produksi, dan memungkinkan pengolahan komoditas menjadi nilai tambah bagi ekonomi lokal.

Dukungan perbankan juga mencakup pembiayaan produktif, edukasi keuangan, dan fasilitasi kredit untuk UMKM serta sektor ultramikro. Layanan digitalisasi pembayaran daerah turut diperluas untuk mempercepat transaksi dan memperkuat transparansi. 

Dengan begitu, pengembangan kakao tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan di seluruh wilayah Sulawesi.

Komitmen Pemerintah Daerah dalam Ekonomi Produktif

Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel, Ishak Iskandar, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan ekonomi produktif dan berkelanjutan. 

Menurutnya, struktur ekonomi Sulsel ditopang oleh sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, serta potensi hilirisasi komoditas strategis seperti kakao.

Ishak menambahkan bahwa penguatan sektor pertanian, termasuk kakao, harus diimbangi dengan perluasan akses keuangan yang inklusif, digitalisasi layanan, dan pembiayaan memadai. 

Berbagai program pendukung seperti bisnis matching, edukasi keuangan, dan penguatan literasi di desa dan wilayah pesisir merupakan langkah nyata untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu mendorong pengembangan kakao menjadi sumber pendapatan utama masyarakat sekaligus memacu inovasi dalam pengolahan komoditas. 

Dengan strategi yang terintegrasi antara pemerintah daerah, OJK, dan perbankan, sektor kakao Sulawesi memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index