JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai bulan ini.
Beberapa jenis BBM mengalami kenaikan, khususnya Pertamina Dex dan Dexlite. Sementara Pertamax, Pertamax Green, dan Pertamax Turbo tetap pada harga sebelumnya. Kenaikan harga ini sejalan dengan implementasi Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022.
Pertamina menjelaskan bahwa penyesuaian dilakukan untuk menyesuaikan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum. Hal ini menjadi langkah rutin perusahaan untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga di pasar.
Rincian Kenaikan Harga Dex Series
Dengan penyesuaian ini, harga Pertamina Dex naik Rp 150 per liter, menjadi Rp 14.000 dari sebelumnya Rp 13.850. Sementara Dexlite naik Rp 100 per liter menjadi Rp 13.700 dari Rp 13.600 per liter. Kenaikan ini berlaku di wilayah dengan besaran pajak BBM 5 persen, seperti DKI Jakarta.
Pertamax series tetap stabil, yakni Pertamax Rp 12.200 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.000, dan Pertamax Turbo Rp 13.100. Stabilnya harga Pertamax series menunjukkan bahwa penyesuaian hanya berlaku pada jenis BBM tertentu. Hal ini diharapkan tidak mengganggu daya beli konsumen secara signifikan.
Harga BBM Bersubsidi Tetap Stabil
Untuk jenis BBM bersubsidi, Pertalite dan Biosolar tidak mengalami perubahan harga. Pertalite tetap Rp 10.000 per liter, sedangkan Biosolar tetap Rp 6.800. Pertamina memastikan harga BBM bersubsidi stabil agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, harga BBM di setiap daerah bisa berbeda karena dipengaruhi pajak daerah dan biaya logistik. Perusahaan menekankan pentingnya menjaga distribusi BBM secara merata ke seluruh wilayah Indonesia. Konsumen diharapkan tetap memantau harga di SPBU setempat untuk informasi terbaru.
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru
Berikut harga BBM Pertamina terbaru di SPBU wilayah Jakarta: Pertamax Rp 12.200 per liter, Pertamax Turbo Rp 13.100, Pertamax Green 95 Rp 13.000, Dexlite Rp 13.700, Pertamina Dex Rp 14.000, Pertalite Rp 10.000, dan Biosolar Rp 6.800. Data ini membantu konsumen merencanakan pengeluaran energi bulanan.
Pertamina menekankan bahwa penyesuaian harga merupakan bagian dari strategi menjaga keberlanjutan pasokan dan memastikan konsumen mendapatkan BBM berkualitas. Penyesuaian ini diharapkan tidak mengurangi ketersediaan BBM di lapangan, terutama saat kebutuhan masyarakat meningkat.