PLTS

Langkah Praktis Memasang PLTS untuk Solusi Energi Surya Berkelanjutan

Langkah Praktis Memasang PLTS untuk Solusi Energi Surya Berkelanjutan
Langkah Praktis Memasang PLTS untuk Solusi Energi Surya Berkelanjutan

JAKARTA - Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi solusi hemat energi sekaligus ramah lingkungan.

Sistem ini mampu memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga, bisnis, hingga industri dengan memanfaatkan sinar matahari yang melimpah di Indonesia.

Mengenal PLTS dan Manfaatnya

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan langsung. Pengembang energi surya menyediakan layanan terintegrasi mulai dari perencanaan, instalasi, hingga pemeliharaan.

Sistem ini cocok untuk rumah tangga, gedung komersial, maupun industri yang ingin menekan biaya listrik sekaligus mendukung lingkungan. Proyeksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut konsumsi listrik nasional akan terus meningkat.

Lonjakan ini sebagian besar berasal dari sektor rumah tangga dan industri. Dengan PLTS, peningkatan kebutuhan energi dapat dipenuhi tanpa menambah emisi karbon yang berbahaya bagi lingkungan.

Alasan PLTS Semakin Populer

Indonesia memiliki potensi radiasi surya tinggi, rata-rata mencapai 4,8 kWh/m² per hari, menjadikannya lokasi ideal untuk PLTS. Selain faktor geografis, penggunaan PLTS dapat mengurangi tagihan listrik hingga 40 persen, sementara skala industri bahkan bisa mencapai penghematan miliaran rupiah per tahun.

Dukungan regulasi juga mendorong pertumbuhan PLTS. Rencana pembangunan pembangkit baru menargetkan porsi energi baru terbarukan mencapai 76 persen.

Pengembangan PLTS Atap menjadi fokus dengan target kapasitas 1 GW pada 2025, menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat dan industri untuk beralih ke energi bersih.

Hal Penting Sebelum Instalasi PLTS

Sebelum memasang PLTS, lokasi dan intensitas cahaya matahari harus diperhitungkan agar sistem berfungsi optimal. Kapasitas sistem juga disesuaikan dengan kebutuhan listrik, mulai dari 1–10 kWp untuk rumah tangga hingga ratusan kWp untuk sektor komersial dan industri.

Model pembiayaan juga perlu diperhatikan, apakah membeli penuh atau menggunakan skema sewa/Performance-Based Rental (PBR). Pilihan ini memudahkan pengguna yang ingin memanfaatkan PLTS tanpa investasi awal besar, sambil tetap menikmati manfaat penghematan energi.

Tahapan Pemasangan PLTS

Proses pemasangan dimulai dengan memilih pengembang PLTS terpercaya yang menangani perencanaan, perizinan, instalasi, dan pemeliharaan. Survei lokasi dilakukan untuk menyesuaikan kapasitas sistem dengan kebutuhan listrik dan paparan sinar matahari.

Setelah desain teknis selesai, tahap instalasi fisik dilanjutkan dengan pemasangan panel, inverter, kabel, dan sistem monitoring. Pemasangan untuk rumah tangga biasanya selesai 2–4 minggu, sementara proyek komersial atau industri bisa memakan waktu 2–4 bulan.

Tahap terakhir adalah uji coba dan serah terima sistem, memastikan PLTS siap beroperasi dan menghasilkan listrik secara andal setiap hari.

PLTS hadir sebagai solusi strategis memenuhi kebutuhan energi di tengah pertumbuhan listrik yang pesat. Dengan potensi surya melimpah, biaya instalasi semakin terjangkau, dan dukungan regulasi kuat, sistem ini mendukung penghematan energi, ramah lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index