JAKARTA - Nyeri dada sering dianggap masalah orang tua, padahal anak muda juga bisa mengalaminya.
Kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi tanda awal gangguan jantung. Risiko meningkat terutama pada usia 20-30-an, bahkan jika keluhan terlihat ringan.
Selain masalah otot atau tulang dada, nyeri dada pada usia muda dapat berasal dari gangguan pencernaan, paru-paru, kelainan irama jantung, atau penyakit jantung bawaan.
Beberapa kasus muncul tanpa gejala awal yang jelas, sehingga pemahaman dan kewaspadaan dini sangat penting. Pola hidup seperti merokok, obesitas, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi turut memperbesar risiko.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Jantung Intervensi, Pudjo Rahasto, menyebut pasien muda kerap datang dengan nyeri dada, jantung berdebar, atau sesak napas.
Evaluasi menunjukkan banyak di antaranya mengalami kelainan irama jantung atau gangguan pembuluh darah serius. Kesadaran terhadap gejala ini menjadi langkah awal mencegah risiko lebih besar di masa depan.
Pentingnya Pemeriksaan Dini dan Layanan Chest Pain Unit
Meskipun masih muda, pemeriksaan nyeri dada sejak awal sangat dianjurkan. Chest Pain Unit Mayapada Hospital menyediakan evaluasi cepat dan menyeluruh. Proses mencakup pemeriksaan tanda vital, EKG, hingga konsultasi dokter spesialis jantung.
Pemeriksaan awal bisa diberikan secara gratis jika tidak ditemukan tanda gangguan jantung. Pasien yang terindikasi memiliki masalah jantung akan dirujuk ke dokter spesialis atau subspesialis.
Layanan ini memastikan penanganan tepat dan cepat sesuai protokol medis untuk mencegah komplikasi serius. Chest Pain Unit menjadi titik awal diagnosis, terintegrasi dengan layanan Cardiac Emergency 24 jam.
Jika gejala mengarah pada serangan jantung, tim medis siap melakukan Primary PCI dengan protokol Door to Balloon di bawah 90 menit. Pendekatan ini memastikan pasien mendapatkan intervensi cepat yang menyelamatkan nyawa.
Penanganan Jantung Komprehensif dan Standar Internasional
Cardiovascular Center Mayapada Hospital mampu menangani masalah jantung secara lengkap. Layanan mencakup pencegahan, deteksi dini, diagnosis, intervensi jantung, bedah, dan rehabilitasi. Semua penanganan didukung tim dokter multidisiplin berpengalaman dan teknologi mutakhir.
Pendekatan komprehensif ini memungkinkan pasien muda maupun dewasa memperoleh perawatan optimal. Penanganan yang cepat dan terintegrasi menurunkan risiko komplikasi jantung jangka panjang. Layanan ini menjadi model standar internasional untuk penanganan penyakit jantung di Indonesia.
Selain itu, pasien dapat melakukan skrining jantung melalui booking di call center atau aplikasi MyCare. MyCare menyediakan informasi kesehatan jantung, tips, dan fitur pemantauan Personal Health. Fitur ini terhubung dengan Health Access dan Google Fit untuk memantau langkah, kalori, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).
Tips Pemantauan Kesehatan dan Pencegahan Risiko
Pemantauan kesehatan secara rutin membantu mendeteksi gejala dini. Anak muda dianjurkan untuk memperhatikan tanda-tanda nyeri dada, sesak napas, atau jantung berdebar. Langkah preventif, seperti menjaga berat badan ideal, pola makan seimbang, dan menghindari rokok, dapat menurunkan risiko gangguan jantung.
Aplikasi MyCare juga memberikan poin reward berupa potongan harga untuk berbagai pemeriksaan. Pemanfaatan teknologi ini mendorong pasien lebih proaktif memantau kesehatan jantung.
Kesadaran, pemeriksaan dini, dan gaya hidup sehat menjadi kombinasi efektif untuk melindungi jantung sejak usia muda. Dengan kewaspadaan dan tindakan preventif, risiko komplikasi jantung pada anak muda bisa diminimalkan.
Pemeriksaan rutin, pemantauan digital, dan edukasi mengenai tanda awal nyeri dada menjadi kunci utama. Anak muda yang peduli terhadap kesehatannya dapat menjalani kehidupan lebih sehat dan terhindar dari ancaman penyakit jantung serius.