Perut Buncit

Kebiasaan Sehari-Hari Penyebab Perut Buncit yang Sering Diabaikan

Kebiasaan Sehari-Hari Penyebab Perut Buncit yang Sering Diabaikan
Kebiasaan Sehari-Hari Penyebab Perut Buncit yang Sering Diabaikan

JAKARTA - Banyak orang menduga bahwa perut buncit terutama disebabkan oleh konsumsi nasi atau jenis karbohidrat tertentu. Padahal, faktor terbesar justru berasal dari kebiasaan harian yang dilakukan tanpa disadari. 

Lemak yang menumpuk di area perut—dikenal sebagai lemak visceral—muncul akibat gaya hidup yang tidak seimbang, bukan semata karena pilihan makanan pokok.

Selain faktor genetik, pola hidup seperti makan terburu-buru, jam tidur tidak teratur, hingga penggunaan piring berukuran besar juga berperan besar dalam mempercepat penumpukan lemak perut. Informasi berikut, dilansir dari WebMD, mengungkap 12 kebiasaan umum masyarakat Indonesia yang ternyata memicu perut buncit.

Kebiasaan Makan yang Tanpa Disadari Memicu Lemak Perut

1. Makan sambil main HP

Kebiasaan makan sambil memegang ponsel membuat Anda tidak fokus pada makanan. Saat perhatian teralihkan, Anda tidak sadar bahwa perut sebenarnya sudah terisi penuh.
Akibatnya, porsi makan menjadi berlebih karena otak tidak menerima sinyal kenyang secara optimal. Disarankan untuk fokus pada makanan, mengunyah perlahan, dan merasakan tiap suapan agar makan tidak berlebihan.

2. Makan buru-buru

Makan dengan cepat membuat otak terlambat menerima sinyal kenyang dari perut. Dibutuhkan sekitar 20 menit bagi otak untuk memproses pesan ini.
Jika makan terlalu cepat, Anda cenderung menambah porsi tanpa sadar. Mengatur ritme makan yang lebih lambat dapat membantu mencegah kelebihan kalori.

3. Makan tengah malam

Semakin malam Anda makan, semakin sedikit waktu bagi tubuh untuk membakar kalori tersebut. Sistem pencernaan membutuhkan jeda agar metabolisme bekerja optimal.
Konsumsi makanan larut malam membuat kalori mudah tersimpan sebagai lemak, terutama di area perut.

4. Melewatkan waktu makan

Tidak sarapan membuat Anda 4½ kali lebih berisiko mengalami obesitas. Melewatkan makan memperlambat metabolisme dan mendorong Anda makan lebih banyak di waktu berikutnya.
Kebiasaan ini juga dapat memicu peningkatan gula darah yang berujung pada penumpukan lemak.

5. Makan roti putih

Biji-bijian olahan dalam roti putih tidak mengandung serat yang dibutuhkan tubuh untuk memperlambat pencernaan.
Saat dicerna terlalu cepat, kadar gula darah meningkat dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Mengganti roti putih dengan biji-bijian utuh sangat disarankan.

Minuman dan Pola Tidur yang Memicu Lemak Perut

6. Minum soda diet

Banyak yang mengira soda diet adalah pilihan rendah kalori yang aman. Namun ilmuwan menyatakan hal ini keliru.
Aspartam, pemanis buatan dalam soda diet, justru dapat meningkatkan penumpukan lemak perut. Jauh lebih baik mengganti soda dengan air putih untuk menjaga hidrasi tanpa risiko tambahan.

7. Kurang tidur

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa di bawah 40 tahun yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki peningkatan lemak perut lebih besar dibandingkan mereka yang tidur cukup.
Namun tidur berlebihan juga tidak dianjurkan, karena tidur lebih dari 8 jam dapat memberikan efek serupa dalam memperbesar lingkar perut.

Gaya Hidup yang Mempercepat Penumpukan Lemak

8. Konsumsi makanan rendah lemak atau bebas lemak

Makanan yang menghilangkan lemak sering kali mengandung lebih banyak karbohidrat.
Asupan karbohidrat berlebih dapat meningkatkan trigliserida, sensitivitas insulin, serta menambah lemak di area perut. Pilih makanan kaya lemak sehat dalam batas wajar.

9. Merokok

Salah satu dampak buruk merokok adalah meningkatnya lemak yang tersimpan di perut, bukan di paha atau pinggul.
Semakin tinggi frekuensi merokok, semakin besar kemungkinan lemak menumpuk di area perut.

10. Makan di piring besar

Ukuran piring dapat menipu persepsi otak tentang jumlah makanan. Piring besar mendorong Anda mengambil porsi lebih banyak dan menghabiskannya.
Gunakan piring lebih kecil untuk membantu membatasi porsi makan tanpa merasa kekurangan.

11. Malas gerak

Kurang aktivitas fisik memperlambat metabolisme dan membuat pembakaran kalori menurun.
Melakukan aktivitas intensitas sedang selama 30 menit setiap hari dapat membantu mengecilkan lingkar perut meski berat badan tidak berubah signifikan.

Dampak Stres dan Pentingnya Pengelolaan Emosi

12. Sering stres

Ketika stres, tubuh melepaskan hormon kortisol. Kadar kortisol yang tinggi memicu penumpukan lemak visceral di perut.
Teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan mengontrol hormon tersebut.

Mulai Perubahan dari Kebiasaan Harian

Lemak perut bukan hanya soal penampilan, tetapi juga berhubungan dengan risiko kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Banyak kebiasaan sederhana yang tanpa disadari berkontribusi pada perut buncit.
Dengan mengenali 12 kebiasaan ini, Anda dapat mulai memperbaiki pola makan, aktivitas fisik, serta pengelolaan stres untuk mendapatkan perut rata dan tubuh lebih ideal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index