Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jawa Barat Lewat Sinergi Layanan Keuangan dan Program Pemberdayaan

Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jawa Barat Lewat Sinergi Layanan Keuangan dan Program Pemberdayaan

Bandung, 8 Desember 2025 - Bank Mandiri semakin memantapkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di Jawa Barat. Melalui sinergi layanan finansial yang menyeluruh serta rangkaian program pemberdayaan masyarakat, bank berlogo pita emas ini terus menghadirkan kontribusi nyata bagi pelaku UMKM, komunitas desa, hingga sektor-sektor unggulan daerah.

Upaya ini sekaligus mencerminkan peran Bank Mandiri dalam memperluas inklusi keuangan yang berkelanjutan di wilayah dengan potensi ekonomi terbesar di Pulau Jawa tersebut. Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat, Nila Mayta Dwi Rihandjani, menegaskan bahwa percepatan ekonomi rakyat merupakan fokus utama perseroan.

“Fokus kami adalah memastikan layanan Bank Mandiri benar-benar relevan bagi kebutuhan masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi di wilayah ini. Hal ini menjadi komitmen kami dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta memberikan nilai tambah kepada masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat,” ujar Nila dalam Media Gathering Bank Mandiri 2025 di Bandung, Senin (8/12).

Terbukti, hingga akhir September 2025, Region VI Jawa Barat Bank Mandiri terus mencatat kinerja yang solid. Pertumbuhan kredit tercatat naik 14,7 persen secara tahunan. Sementara dari sisi pendanaan, dana murah atau current account and saving account (CASA) naik 11,5 persen secara yoy, mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat.

Di saat yang sama, sektor-sektor unggulan seperti industri pengolahan, perdagangan besar, serta transportasi dan pergudangan menunjukkan pergerakan positif yang menegaskan kekuatan ekonomi daerah, sekaligus menjadi dasar penting bagi pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang semakin terintegrasi dalam rantai pasok industri.

Nila menambahkan, dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif, digitalisasi turut menjadi fondasi penting bagi perluasan akses layanan finansial. “Pemanfaatan Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan platform Kopra by Mandiri terbukti memperluas pasar, mempermudah transaksi, serta memperkuat literasi keuangan bagi pelaku usaha yang manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat,” jelasnya.

Tidak berhenti di situ, optimalisasi Mandiri Agen di Jawa Barat terus berperan membuka akses layanan finansial bagi masyarakat desa dan pelaku UMKM, memperkuat ekosistem transaksi yang inklusif dan berkelanjutan. Penguatan kanal digital dan kehadiran Mandiri Agen di berbagai wilayah Jawa Barat, menurut Nila menjadi bukti perluasan layanan keuangan dapat berjalan berdampingan dengan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.

Lebih lanjut, kontribusi terhadap ekonomi kerakyatan juga diwujudkan melalui rangkaian program pemberdayaan masyarakat. Hingga September 2025 2025, Region VI/ Jawa Barat Bank Mandiri menggelar 37 kegiatan UMKM, menghadirkan inisiatif Mandiri Rumah Ekspor, serta memperluas literasi dan inklusi keuangan di berbagai kota.

Program-program ini tidak hanya memperbesar kapasitas usaha, tetapi juga meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam memahami rantai pasok, mengelola bisnis secara lebih profesional, dan mengakses peluang pasar yang lebih luas. Dalam berbagai kesempatan, Bank Mandiri turut bersinergi dengan pemerintah daerah, asosiasi usaha, hingga komunitas lokal untuk memastikan manfaat program dapat dirasakan secara merata oleh pelaku ekonomi di lini paling dasar.

Melalui akselerasi digital, sinergi program pemberdayaan, serta komitmen memperluas akses layanan bagi seluruh lapisan masyarakat, bank berkode emiten BMRI ini konsisten mempertegas kontribusinya dalam mendorong ekonomi kerakyatan di Jawa Barat, sekaligus memperkuat struktur ekonomi lokal yang terus berkembang.

“Seluruh upaya ini kami harap mampu membuka kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat untuk tumbuh bersama Bank Mandiri melalui penguatan ekosistem usaha, perluasan akses finansial, dan dukungan berkelanjutan terhadap pelaku UMKM maupun komunitas desa,” pungkas Nila.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index