Tennis

Anisimova Amankan Tiket WTA Finals Usai Tembus Semifinal China Open

Anisimova Amankan Tiket WTA Finals Usai Tembus Semifinal China Open
Anisimova Amankan Tiket WTA Finals Usai Tembus Semifinal China Open

JAKARTA - Amanda Anisimova akhirnya mencapai salah satu target terbesar dalam karier tenisnya: lolos ke WTA Finals. Kepastian itu diraih setelah petenis Amerika Serikat tersebut menyingkirkan Jasmine Paolini dalam laga perempat final penuh drama di China Open 2025 yang berlangsung di Beijing, Kamis 2 Oktober.

Kemenangan tersebut tidak hanya mengantarkan Anisimova melangkah ke babak semifinal turnamen bergengsi itu, tetapi juga memastikan tempatnya di ajang penutup musim WTA yang akan digelar di Riyadh. 

Bagi Anisimova, pencapaian ini memiliki makna khusus, karena merupakan kali pertama ia akan berkompetisi di panggung WTA Finals.

“Itu adalah target yang saya tetapkan untuk diri saya sendiri di awal tahun,” ujar Anisimova kepada WTA usai pertandingan.

 “Saya rasa itu sebenarnya salah satu dari sedikit target yang saya buat, jadi saya sangat bersemangat. Dan saya juga bersemangat untuk terus melaju di sini. Saya sangat suka bermain di Beijing, jadi saya bersemangat untuk semifinal.”

Perjuangan Tiga Set yang Melelahkan

Untuk meraih tiket ke semifinal sekaligus memastikan langkah ke Riyadh, Anisimova harus bertarung hampir tiga jam melawan unggulan keenam asal Italia, Jasmine Paolini. Pertandingan tersebut berlangsung ketat dengan skor akhir 6-7(4), 6-3, 6-4.

Anisimova sempat kehilangan set pertama setelah gagal memanfaatkan kesempatan servis di kedudukan 5-4. Paolini berhasil mematahkan servis dan kemudian mendominasi tiebreak hingga unggul 7-4. Butuh waktu satu jam penuh bagi Anisimova untuk menghadapi kenyataan tertinggal satu set.

Namun, kebangkitan terjadi di set kedua. Anisimova sempat unggul 4-2 setelah merebut empat gim pertama. Meski beberapa kesalahan ganda kembali membuatnya tertekan, ia mampu menjaga fokus dan akhirnya menutup set tersebut 6-3.

Set penentuan menjadi puncak drama. Saat pertandingan melewati durasi dua setengah jam, Anisimova terlihat mulai kelelahan. Ia bahkan menghadapi enam break point dari Paolini di gim kedelapan. Namun berbekal mental kuat, ia menyelamatkan semua peluang itu dengan kombinasi backhand winner dan ace yang krusial.

Momentum berbalik ketika Anisimova berhasil mematahkan servis Paolini di gim kesembilan. Dengan kepercayaan diri penuh, ia menutup laga lewat servisnya sendiri, memastikan kemenangan yang membawa euforia tersendiri.

“Dia lawan yang sulit dihadapi. Sudah lama sejak saya melawannya dan hari ini saya memiliki segalanya,” ucap Anisimova mengapresiasi performa Paolini.

Tiket Emas ke WTA Finals Riyadh

Kemenangan atas Paolini menjadi penentu resmi bagi Anisimova untuk lolos ke WTA Finals 2025. Ajang itu hanya menampung delapan petenis putri terbaik dunia, sehingga menjadi prestasi prestisius bagi siapa pun yang berhasil masuk.

Bagi Anisimova, keberhasilan ini bukan hanya soal pencapaian klasemen, tetapi juga realisasi target pribadi. Sepanjang musim 2025, ia telah menunjukkan konsistensi dengan menembus beberapa semifinal, termasuk kini di Beijing yang menjadi semifinal keenamnya tahun ini.

Kepastian tiket ke Riyadh menjadikan tahun ini salah satu musim terbaik dalam perjalanan kariernya. Hal tersebut tentu akan menambah kepercayaan diri jelang pertandingan semifinal melawan rekan senegaranya, Coco Gauff.

Laga All-American di Semifinal

Pertemuan melawan Coco Gauff akan menjadi sorotan utama semifinal China Open. Selain sama-sama berasal dari Amerika Serikat, keduanya juga memiliki catatan pertemuan yang menarik. Pada 2022, Gauff mengalahkan Anisimova di lapangan tanah liat, sementara Anisimova membalas di Wimbledon tahun yang sama.

“Saya senang bisa melawan Coco. Setiap kali kami bertanding, pertandingannya sangat sulit, jadi akan menyenangkan bertemu dengan petenis Amerika lainnya di sini,” kata Anisimova.

Laga melawan Gauff tidak hanya menjadi duel dua generasi tenis Amerika, tetapi juga pertemuan antara salah satu juara bertahan Beijing dan penantang yang baru saja mencatatkan tonggak karier penting.

Detail Pertandingan yang Menentukan

Pertandingan Anisimova melawan Paolini penuh dengan momen penting yang bisa mengubah jalannya laga. Salah satunya terjadi di set pertama ketika Anisimova melakukan kesalahan ganda di momen kritis, membuat Paolini bisa bangkit dan akhirnya merebut set lewat tiebreak.

Namun, titik balik terjadi di set kedua dengan keberanian Anisimova saat mematahkan servis Paolini di gim awal. Meski sempat tertekan oleh kesalahan sendiri, ketahanannya membuat ia bisa menjaga ritme permainan.

Set ketiga benar-benar menguji fisik dan mental kedua pemain. Ketegangan memuncak di gim kedelapan ketika Anisimova menghadapi enam break point, namun ia menyelamatkan semuanya. 

Pukulan backhand tajam diikuti servis ace menjadi penentu, membuatnya bisa bertahan dan kemudian berbalik unggul.

Penutup: Momentum Karier Baru

Kemenangan di Beijing menjadi bukti kedewasaan permainan Anisimova. Dari seorang petenis muda yang pernah mencuri perhatian di level Grand Slam, kini ia menjelma menjadi pemain matang yang mampu menjaga konsistensi sepanjang musim.

Lolosnya ke WTA Finals Riyadh menjadi validasi bahwa kerja kerasnya sepanjang tahun terbayar. Kini fokusnya beralih ke semifinal menghadapi Coco Gauff, laga yang tidak hanya mempertemukan dua petenis Amerika, tetapi juga akan menjadi duel gengsi di antara generasi berbeda.

Apapun hasilnya nanti di semifinal, keberhasilan Anisimova mengamankan tiket WTA Finals adalah pencapaian yang akan selalu dikenang. Dari Beijing, ia menatap Riyadh dengan penuh optimisme.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index