JAKARTA - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Olivia Handayani Nelwan dari Universitas Brawijaya, menekankan pentingnya menjaga kesehatan jantung melalui aktivitas fisik yang konsisten.
Menurut dr. Olivia, olahraga aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda santai, atau berenang merupakan jenis latihan yang paling dianjurkan. Kombinasi olahraga aerobik dengan latihan kekuatan ringan dua kali seminggu akan memberikan manfaat yang lebih optimal bagi jantung dan tubuh secara keseluruhan.
Olahraga secara teratur dapat meningkatkan aliran darah, memperkuat otot jantung, menjaga tekanan darah tetap stabil, memperbaiki profil lipid, serta membantu mengontrol berat badan.
Namun, pengaturan jenis dan durasi olahraga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan baru yang tidak diinginkan.
Selain itu, manfaat olahraga bukan hanya fisik. Aktivitas rutin dapat meningkatkan energi, menjaga suasana hati tetap stabil, dan membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Dengan memprioritaskan gerak tubuh setiap hari, kesehatan jantung dapat terjaga lebih baik dan risiko penyakit kardiovaskular menurun secara signifikan.
Tips untuk Pasien dengan Riwayat Jantung
Bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, dr. Olivia menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memulai program olahraga. Program rehabilitasi jantung khusus dapat mempercepat pemulihan sekaligus mengurangi risiko komplikasi yang mungkin muncul.
Latihan yang direncanakan dan diawasi secara profesional dapat mencegah kelelahan berlebihan serta masalah kesehatan tambahan. Kebiasaan sehari-hari sederhana juga sangat bermanfaat.
Jalan cepat selama 10 hingga 15 menit setelah makan siang, memilih tangga daripada lift, memarkir kendaraan sedikit lebih jauh dari tujuan, dan melakukan peregangan setiap satu atau dua jam di sela kerja, merupakan langkah kecil namun efektif untuk menjaga kesehatan jantung.
Menurut dr. Olivia, bahkan aktivitas ringan yang dilakukan secara konsisten akan memberikan efek positif bagi tubuh. Pasien yang terbiasa bergerak setiap hari akan memiliki sistem kardiovaskular yang lebih sehat, tekanan darah lebih stabil, dan metabolisme tubuh yang lebih baik.
Aktivitas Rutin Turunkan Risiko Penyakit
Olivia Handayani Nelwan menjelaskan bahwa aktivitas fisik rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30–40 persen. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu menegaskan bahwa olahraga tidak harus mahal atau memakan waktu lama.
Lebih baik melakukan gerakan sederhana setiap hari daripada menunggu waktu tertentu yang belum tentu tersedia. Aktivitas fisik yang konsisten membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah, dan menjaga fungsi organ tubuh tetap optimal.
Dengan pola hidup yang bergerak secara teratur, risiko komplikasi jantung dan penyakit kronis lainnya dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, olahraga juga bermanfaat bagi keseimbangan mental.
Kegiatan fisik dapat mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan membantu menjaga mood tetap stabil. Hal ini penting karena stres dan kurang tidur dapat menjadi faktor risiko tambahan bagi masalah jantung.
Kombinasi Pola Hidup Sehat
Menjaga jantung tetap sehat tidak hanya soal olahraga. Pola makan yang seimbang, tidur cukup, dan pengelolaan stres menjadi bagian penting dari gaya hidup sehat. Dr. Olivia menyarankan agar masyarakat menyeimbangkan aktivitas fisik, nutrisi, dan istirahat untuk mendukung kesehatan jantung secara menyeluruh.
“Jantung sehat butuh gerak. Tidak harus mahal atau lama, tapi lakukan rutin. Lebih baik bergerak sedikit setiap hari daripada menunggu waktu yang belum tentu ada,” katanya. Dengan pendekatan ini, setiap orang dapat meminimalkan risiko penyakit jantung, menjaga energi, dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.
Menggabungkan olahraga, kebiasaan sehat, dan manajemen stres secara bersamaan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan jantung. Aktivitas yang konsisten juga akan membuat tubuh lebih bugar, metabolisme lebih lancar, dan kondisi mental lebih stabil.
Langkah-langkah kecil seperti berjalan kaki setelah makan, memanfaatkan tangga, atau peregangan singkat di sela pekerjaan dapat diintegrasikan ke dalam rutinitas harian. Dengan cara ini, kesehatan jantung terjaga tanpa memerlukan usaha yang berlebihan atau waktu khusus.
Penerapan gaya hidup aktif ini sangat relevan di era modern saat banyak orang bekerja di depan layar sepanjang hari. Aktivitas fisik rutin membantu menyeimbangkan kehidupan yang lebih sedentari, mencegah kelelahan kronis, dan mengurangi risiko penyakit jantung yang meningkat akibat gaya hidup kurang bergerak.
Mengadopsi pola hidup sehat sejak dini juga memberikan keuntungan jangka panjang. Anak-anak dan remaja yang terbiasa bergerak setiap hari akan memiliki kebiasaan positif yang berlanjut hingga dewasa, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung di masa depan.
Dengan pemahaman yang tepat tentang olahraga dan kesehatan jantung, setiap individu dapat mengambil langkah kecil namun signifikan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Konsistensi menjadi kunci utama agar hasil yang diperoleh optimal dan risiko penyakit jantung menurun secara nyata.
