Makanan Tradisional

Makanan Tradisional Solo yang Wajib Dicoba

Makanan Tradisional Solo yang Wajib Dicoba
Makanan Tradisional Solo yang Wajib Dicoba

JAKARTA - Solo, atau Kota Surakarta, dikenal luas karena kekayaan budaya, sejarah, dan kuliner tradisionalnya. Bagi wisatawan yang ingin merasakan cita rasa asli kota ini, Pasar Gede menjadi destinasi utama. Sejak dibangun pada masa kolonial Belanda, pasar ini tak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga saksi sejarah kuliner tradisional yang bertahan hingga kini.

Di Pasar Gede, pengunjung dapat menemukan ragam jajanan tradisional legendaris yang menampilkan cita rasa khas Solo, mulai dari camilan manis hingga hidangan gurih yang unik. Berikut beberapa kuliner yang wajib dicoba saat menjelajahi Pasar Gede.

Jadah Bakar: Camilan Tradisional yang Gurih dan Hangat

Salah satu ikon kuliner Solo adalah Jadah Bakar. Dilansir dari akun TikTok @soloterbaru, makanan ini biasanya hadir di acara pernikahan atau hajatan besar. Terbuat dari campuran ketan dan kelapa, jadah bakar menawarkan rasa gurih yang khas dan tekstur lembut yang memanjakan lidah.

Di Pasar Gede, satu jadah bakar dijual dengan harga Rp 2.500. Pengunjung bisa menikmatinya bersama secangkir kopi atau teh, terutama saat masih hangat. Untuk menemukan jajanan ini, wisatawan dapat menelusuri area parkir bagian utara pasar, di mana penjual jadah bakar setia menjaga keaslian resep tradisional ini.

Dawet Bu Dermi: Segarnya Minuman Tradisional Solo

Bagi pencinta minuman tradisional, Dawet Bu Dermi menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan. TikTok @solofoodie menyebutkan bahwa dawet ini populer di kalangan warga lokal maupun wisatawan luar kota. Terletak di gedung pasar bagian timur, Dawet Bu Dermi buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 14.30 WIB.

Satu porsi dibanderol Rp 13.000 untuk makan di tempat dan Rp 15.000 untuk take away. Isian dawet cukup lengkap, mulai dari cendol, telasih, ketan hitam, hingga jenang. Kombinasi bahan-bahan ini menghadirkan minuman manis dan segar yang sangat cocok untuk melepas dahaga di siang hari.

Lenjongan Bu Sum: Ragam Kue Tradisional yang Menggoda

Lenjongan Bu Sum menawarkan aneka kue tradisional yang menggoda, seperti lupis, klepon, tiwul, ketan hitam, ketan putih, hingga cenil. Pengunjung bisa memesan satu porsi dengan berbagai kue, atau hanya memilih kue tertentu.

Menurut akun TikTok @bossmilo2, kue lupis terbuat dari ketan yang dibungkus daun bambu dan pisang, disajikan dengan kelapa muda dan siraman gula aren. Harganya hanya Rp 7.000 per porsi. Wisatawan bisa menikmati kuliner ini di gedung Pasar Gede bagian timur, mulai pukul 07.00 WIB. Rasanya yang legit dan gurih membuat kue ini tetap menjadi favorit pengunjung.

Cambuk Rambak: Sensasi Gurih yang Langka

Cambuk Rambak adalah kuliner langka khas Solo yang menggabungkan ketupat, saus wijen, dan kerupuk. TikTok @cekha.id menjelaskan bahwa “cabuk” mengacu pada saus wijen, sedangkan “rambak” awalnya merujuk pada kerupuk kulit sapi atau kerbau. Karena harga rambak semakin mahal, kini diganti dengan kerupuk nasi.

Satu porsi Cambuk Rambak terdiri dari ketupat yang disajikan di pincuk daun pisang, disiram dengan saus wijen khas Solo, dan bisa dinikmati bersama karak atau kerupuk. Harganya hanya Rp 5.000, menjadikannya kuliner yang murah, unik, dan patut dicoba.

Semar Mendem: Legenda Kuliner Solo yang Manis dan Gurih

Semar Mendem menjadi primadona bagi pengunjung yang menjelajahi emperan Pasar Gede. TikTok @solofoodie menyebut Mbah Pat sebagai penjual Semar Mendem paling ramai. Hidangan ini terdiri dari ketan dan abon yang disiram kuah fla manis.

Dengan harga Rp 7.000 per porsi, Semar Mendem memiliki cita rasa gurih dan legit, menciptakan sensasi manis yang memikat lidah. Makanan ini bukan hanya camilan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner yang mempertahankan rasa autentik Solo.

Menggali Pengalaman Kuliner dan Budaya

Menjelajahi Pasar Gede bukan sekadar soal makan, tetapi juga pengalaman budaya. Setiap makanan memiliki cerita tersendiri, mencerminkan tradisi yang bertahan puluhan tahun. Dari Jadah Bakar hingga Semar Mendem, setiap hidangan membawa pengunjung pada perjalanan rasa yang kaya, sekaligus memperkenalkan sejarah kuliner Solo.

Tips Menikmati Kuliner di Pasar Gede

Untuk menikmati kuliner Pasar Gede dengan optimal:

Kunjungi pagi hari untuk menghindari keramaian dan mendapatkan makanan yang masih hangat.

Jangan ragu mencoba jajanan langka seperti Cambuk Rambak, karena rasanya berbeda dari camilan biasa.

Gunakan peta pasar atau bertanya kepada pedagang lokal untuk menemukan lokasi makanan favorit.

Pasar Gede Solo tetap menjadi pusat kuliner yang memadukan sejarah, budaya, dan cita rasa tradisional. Dengan ragam jajanan legendaris seperti Jadah Bakar, Dawet Bu Dermi, kue tradisional Lenjongan Bu Sum, Cambuk Rambak, dan Semar Mendem, pasar ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin menikmati kuliner autentik khas Kota Solo.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index