Pemerintah Tingkatkan Akses CPNS dengan Membuka Kesempatan Untuk Lulusan SMA

Jumat, 12 Desember 2025 | 10:30:52 WIB
Pemerintah Tingkatkan Akses CPNS dengan Membuka Kesempatan Untuk Lulusan SMA

JAKARTA - Pemerintah pusat menyiapkan peluang pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2026. 

Meski jadwal resmi belum diumumkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, menegaskan fokus utama pembukaan CPNS mendatang adalah bagi lulusan baru atau fresh graduate.

Rini menjelaskan, selama ini perhatian pemerintah lebih banyak tersita untuk menyelesaikan status tenaga honorer. Dengan pembukaan CPNS 2026, diharapkan generasi muda yang baru lulus dari sekolah maupun perguruan tinggi bisa berkontribusi dalam birokrasi nasional. “Ke depannya saya berharap fresh graduate bisa ikut serta menjadi bagian daripada birokrasi,” ujarnya.

Langkah ini sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi para lulusan SMA, SMK, hingga perguruan tinggi untuk mengisi posisi strategis di berbagai kementerian dan lembaga negara.

Kementerian Keuangan Siapkan Formasi Lulusan SMA

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi salah satu kementerian yang siap membuka pendaftaran CPNS 2026. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan, pendaftaran akan difokuskan pada sekolah kedinasan dan beberapa formasi lulusan SMA.

Rencana Kemenkeu mencakup rekrutmen 279 lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dan penempatan 30 tenaga lapangan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Tenaga teknis Bea Cukai diperlukan untuk mendukung operasi di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. “Karena kurang orang, kami akan merekrut 300 lulusan SMA di seluruh Indonesia,” jelas Purbaya.

Strategi ini menunjukkan upaya kementerian untuk memperkuat kemampuan sumber daya manusia sekaligus memberikan kesempatan kerja langsung bagi lulusan sekolah menengah, sehingga mendukung pemerataan kesempatan kerja di level nasional.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fokus Rekrutmen Periset

Selain kementerian, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga menyiapkan pendaftaran CPNS pada 2026. Kepala BRIN, Arif Satria, mengungkapkan bahwa lembaganya akan membuka formasi khusus untuk periset, dengan tujuan memperkuat jumlah peneliti di Indonesia yang saat ini masih minim dibanding negara maju.

Prioritas rekrutmen meliputi bidang pemuliaan tanaman, nanoteknologi, genomics, antariksa, sains material, serta teknologi keberlanjutan. Saat ini jumlah periset Indonesia baru sekitar 300 orang per satu juta penduduk, jauh di bawah angka negara maju yang mencapai 4.000 per satu juta penduduk.

Arif menekankan pentingnya peningkatan kapasitas riset nasional melalui rekrutmen CPNS. “Kita akan berjuang ke Kementerian PANRB agar bisa menambah jumlah periset, khususnya untuk bidang-bidang yang kita perlukan,” ujarnya saat Sidang Terbuka Majelis Pengukuhan Profesor Riset BRIN.

Peluang CPNS Sebagai Instrumen Penguatan SDM Nasional

Kesempatan CPNS 2026 juga mencakup kementerian dan lembaga lain yang bersiap membuka formasi untuk berbagai tingkat pendidikan. Rencana ini menjadi instrumen strategis pemerintah untuk memperkuat sumber daya manusia di birokrasi, sekaligus memberikan jalan bagi generasi muda untuk berperan dalam pembangunan nasional.

Dengan pembukaan formasi bagi fresh graduate dan lulusan SMA, pemerintah menegaskan komitmen untuk menciptakan birokrasi yang lebih inklusif dan produktif. Selain itu, rekrutmen CPNS ini juga menjadi langkah penting dalam menyeimbangkan kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor pemerintahan, pendidikan, dan riset.

Langkah persiapan CPNS 2026 menunjukkan bahwa pemerintah berfokus pada peningkatan kualitas aparatur negara sekaligus membuka peluang yang lebih luas untuk seluruh generasi muda Indonesia. 

Hal ini diharapkan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pelayanan publik dan pengembangan inovasi di berbagai sektor, dari keuangan hingga riset dan inovasi.

Dengan pendekatan terencana dan seleksi yang transparan, pemerintah menargetkan formasi CPNS 2026 dapat tersalurkan secara efektif, sesuai kebutuhan setiap kementerian dan lembaga, sekaligus memberi kesempatan bagi para lulusan SMA hingga perguruan tinggi untuk berkontribusi secara nyata bagi pembangunan nasional.

Terkini