Cara Cek Penerima Bansos Oktober 2025 Lewat HP Praktis

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 12:31:37 WIB
Cara Cek Penerima Bansos Oktober 2025 Lewat HP Praktis

JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2025, masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kini bisa lebih mudah memastikan apakah namanya termasuk dalam daftar penerima atau tidak.

Tanpa perlu datang ke kantor Dinas Sosial, warga cukup memanfaatkan ponsel pintar untuk melakukan pengecekan secara mandiri melalui situs atau aplikasi resmi Kementerian Sosial (Kemensos).

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat transparansi dan akurasi penyaluran bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang terus disalurkan secara bertahap hingga akhir tahun agar tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.

Melalui fitur Cek Bansos, Kemensos menghadirkan cara sederhana bagi masyarakat untuk memantau status penerimaan bantuan sekaligus memastikan tidak ada kesalahan data. Inovasi ini juga membantu mempercepat proses distribusi bansos serta menekan potensi penyalahgunaan.

Panduan Cek Penerima Bansos Oktober 2025 di Situs Resmi

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima PKH atau BPNT periode Oktober 2025, masyarakat cukup mengunjungi laman resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id. Pastikan KTP sudah disiapkan agar proses pengecekan dapat berjalan lancar.

Berikut langkah-langkah pengecekannya:

Buka situs cekbansos.kemensos.go.id

Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai alamat di KTP

Masukkan nama lengkap penerima manfaat sesuai data identitas

Ketik kode captcha yang muncul di layar

Klik tombol “Cari Data”

Sistem akan menampilkan hasil pencarian berdasarkan nama dan wilayah yang diinput.
Jika Anda terdaftar, maka akan muncul keterangan lengkap mengenai jenis bantuan yang diterima. Sebaliknya, bila tidak ditemukan data, akan muncul notifikasi bertuliskan “Tidak Terdaftar Peserta/PM.”

Dengan fitur ini, masyarakat tidak perlu lagi mendatangi kantor kelurahan atau Dinas Sosial hanya untuk memastikan status bantuannya. Semua informasi bisa diakses dari rumah hanya dalam hitungan menit.

Cek Bansos Lewat Aplikasi Resmi Kemensos

Selain situs web, Kemensos juga menyediakan aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh secara gratis di Google Play Store. Aplikasi ini dirancang agar pengguna lebih mudah memantau bantuan sosial yang sedang berjalan maupun yang sudah dicairkan.

Berikut langkah-langkah untuk menggunakannya:

Unduh dan buka aplikasi Cek Bansos

Klik “Buat Akun” bagi pengguna baru

Isi data pribadi seperti nama, NIK, alamat, email, dan kata sandi

Unggah foto KTP serta swafoto dengan KTP

Klik “Buat Akun Baru”, lalu lakukan verifikasi email bila diminta

Setelah login, buka menu “Profil” untuk melihat jenis bantuan yang diterima

Dalam menu profil, pengguna juga bisa melihat data anggota keluarga lain yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Informasi yang ditampilkan meliputi nama, usia, hingga status pencairan bantuan masing-masing anggota keluarga.

Aplikasi ini tidak hanya berguna untuk mengecek penerima bansos, tetapi juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk melaporkan ketidaksesuaian data bila menemukan kesalahan.

Jadwal Penyaluran Bansos Oktober 2025

Penyaluran bansos tahap keempat tahun 2025 mencakup periode Oktober, November, dan Desember. Meski pemerintah tidak menetapkan tanggal pasti pencairan, prosesnya dilakukan secara bertahap mulai dari minggu pertama hingga minggu keempat setiap bulan.

Berikut pembagian jadwal penyaluran bansos sepanjang tahun 2025:

Tahap 1: Januari – Maret

Tahap 2: April – Juni

Tahap 3: Juli – September

Tahap 4: Oktober – Desember

Melalui sistem bertahap ini, pemerintah memastikan agar proses distribusi tetap berjalan lancar dan tidak menumpuk pada waktu tertentu.

Besaran Bantuan PKH dan BPNT 2025

Untuk program PKH (Program Keluarga Harapan), besaran bantuan berbeda tergantung kategori penerima manfaat. Berikut rinciannya:

Ibu hamil: Rp3.000.000 per tahun (Rp750.000 per tahap)

Anak usia dini: Rp3.000.000 per tahun (Rp750.000 per tahap)

Siswa SD: Rp900.000 per tahun (Rp225.000 per tahap)

Siswa SMP: Rp1.500.000 per tahun (Rp375.000 per tahap)

Siswa SMA: Rp2.000.000 per tahun (Rp500.000 per tahap)

Penyandang disabilitas berat: Rp2.400.000 per tahun (Rp600.000 per tahap)

Lansia usia 60 tahun ke atas: Rp2.400.000 per tahun (Rp600.000 per tahap)

Korban pelanggaran HAM berat: Rp10.800.000 per tahun (Rp2.700.000 per tahap)

Sementara untuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), penerima manfaat mendapatkan Rp200.000 per bulan, yang disalurkan setiap tiga bulan sekali. Artinya, total dana yang diterima mencapai Rp600.000 per tahap. Dana ini dikirimkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan bisa dicairkan di bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, atau BTN.

Dengan memahami panduan ini, masyarakat diharapkan bisa memastikan status bantuannya secara mandiri tanpa harus bergantung pada pihak lain.

Program bansos yang diluncurkan pemerintah bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan sistem digital yang semakin terbuka dan mudah diakses, diharapkan proses distribusi bantuan menjadi lebih efisien, transparan, dan bebas dari praktik penyelewengan.

Terkini