Jakarta — Menyambut libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis (29/5) dan cuti bersama Jumat (30/5), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan layanan penyeberangan secara optimal, terutama di jalur utama Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan.
Menurut Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, sejak awal Mei persiapan telah dilakukan secara menyeluruh. Hal ini mencakup kesiapan armada kapal, sarana prasarana pelabuhan, serta koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, asosiasi penyeberangan, pemerintah daerah, dan mitra kerja lainnya. “Kami berkomitmen memberikan layanan yang aman, lancar, dan nyaman selama periode liburan ini,” jelas Shelvy.
Lintasan Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk menjadi fokus utama karena termasuk rute tersibuk di Indonesia. Pada libur Kenaikan Yesus Kristus 2024 tercatat sebanyak 408.341 penumpang menyeberang, dengan rincian 230.393 di Merak–Bakauheni dan 177.948 di Ketapang–Gilimanuk. Selain itu, sebanyak 103.327 kendaraan berbagai jenis, dari sepeda motor hingga truk, juga dilayani di kedua rute tersebut.
“Untuk mengantisipasi peningkatan volume penumpang dan kendaraan, kami sudah berkoordinasi dengan Syahbandar dan BPTD untuk menambah jadwal pelayaran dan menyiapkan kapal-kapal berkapasitas besar. Kami juga mendorong penumpang agar membeli tiket secara daring dan datang tepat waktu ke pelabuhan,” terang Shelvy.
Sebagai bagian dari transformasi digital, ASDP mengoptimalkan layanan pembelian tiket lewat aplikasi Ferizy. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membeli tiket kapan saja dan di mana saja, menjamin kepastian jadwal keberangkatan, serta membantu mengurangi antrean di pelabuhan. “Kami mengimbau agar penumpang datang minimal 1–2 jam sebelum keberangkatan untuk memperlancar proses validasi tiket dan pengaturan kendaraan,” tambahnya.
ASDP juga meningkatkan fasilitas pendukung di pelabuhan, seperti area parkir, ruang tunggu, toilet, musala, dan pusat informasi pelanggan. Posko pemantauan terpadu di pelabuhan sibuk juga diaktifkan dengan dukungan petugas tambahan guna merespon dinamika arus penumpang secara cepat.
“Digitalisasi layanan dan disiplin jadwal menjadi kunci utama untuk memberikan layanan terbaik. Kami mengajak semua pengguna jasa untuk mematuhi aturan, mengikuti petunjuk petugas, serta selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan selama di pelabuhan dan kapal,” pungkas Shelvy.
Dengan kesiapan armada, fasilitas, dan kerja sama lintas sektor, ASDP yakin mampu mengelola lonjakan penumpang selama libur Kenaikan Yesus Kristus 2025 dengan baik. “Kami berharap semua pengguna jasa menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar selama liburan ini,” tutupnya.
