JAKARTA - Musim hujan bukan berarti kulit bebas dari risiko paparan sinar matahari.
Dokter spesialis mikrobiologi klinik, dr. Ayman Alatas, menekankan pentingnya penggunaan tabir surya atau sunscreen untuk tetap melindungi kulit.
Meski udara tampak mendung, sinar Ultraviolet A (UVA) dan Ultraviolet B (UVB) masih bisa menembus awan dan mencapai kulit, bahkan menembus kaca dan pembatas lainnya. Dengan begitu, perlindungan dari tabir surya tetap diperlukan dalam aktivitas sehari-hari, baik di luar maupun di dalam ruangan.
Untuk menjaga efektivitasnya, dr. Ayman menyarankan pengaplikasian ulang tabir surya, terutama setelah kulit terkena air hujan. Pilihan sunscreen tahan air bisa menjadi solusi bagi mereka yang tidak ingin terlalu sering mengoles ulang.
Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan Sun Protection Factor (SPF), yaitu 30 atau 50, untuk perlindungan UVB, serta Protection Grade of UVA (PA +++) untuk perlindungan UVA. Dengan cara ini, tabir surya dapat memberikan proteksi optimal dan mengurangi risiko kerusakan kulit.
Mengenali Kebutuhan Kulit Sebelum Memilih Produk
Selain penggunaan sunscreen, penting bagi masyarakat untuk menyesuaikan produk perawatan kulit dengan kondisi kulit masing-masing. Dokter spesialis kulit, dr. Fransiskus Xaverius Clinton, menekankan bahwa setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda.
Beberapa orang memiliki kulit sensitif, riwayat eksim, atau pernah mengalami dermatitis atopik, sehingga pemilihan produk skincare harus tepat agar kulit tetap sehat. Hal penting lainnya adalah memahami kandungan produk yang dibeli.
Masyarakat diminta untuk tidak semata-mata membeli produk karena tren atau rekomendasi di media sosial. Setiap individu perlu menyesuaikan produk dengan kebutuhan kulit, memisahkan antara produk untuk wajah dan badan, serta memastikan bahan aktif yang terkandung sesuai dengan kondisi kulit.
Dengan pendekatan ini, kulit dapat terlindungi secara maksimal, dan risiko iritasi atau masalah kulit lainnya dapat diminimalkan.
Tips Praktis Merawat Kulit Selama Hujan
Merawat kulit di musim hujan juga membutuhkan strategi praktis agar perlindungan tetap maksimal. Penggunaan tabir surya sebelum keluar rumah, pemilihan sunscreen tahan air, serta pengaplikasian ulang setelah terkena hujan merupakan langkah sederhana namun penting.
Selain itu, menjaga kelembapan kulit dengan pelembap yang sesuai juga dapat membantu kulit tetap sehat, mengingat cuaca lembap dan angin dapat memengaruhi kondisi kulit.
Masyarakat dianjurkan untuk tetap memperhatikan gaya hidup sehat. Asupan cairan yang cukup, pola makan seimbang, dan tidur berkualitas akan mendukung kesehatan kulit dari dalam. Kombinasi perawatan eksternal dan internal ini akan memastikan kulit tetap terlindungi dari sinar UV sekaligus tetap terhidrasi dengan baik.
Perlindungan Kulit Sebagai Bagian dari Kesehatan Holistik
Perlindungan kulit bukan hanya soal kecantikan atau estetika, tetapi bagian dari kesehatan holistik. Paparan sinar UV yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penuaan dini, hiperpigmentasi, hingga kanker kulit.
Oleh karena itu, penerapan kebiasaan menggunakan tabir surya, memilih produk sesuai kebutuhan kulit, dan menjaga gaya hidup sehat merupakan langkah preventif yang efektif.
Dengan memahami kondisi kulit masing-masing, mengaplikasikan sunscreen dengan benar, dan menerapkan perawatan yang tepat, masyarakat dapat menjaga kesehatan kulit meski musim hujan.
Perlindungan kulit yang konsisten akan membuat kulit lebih kuat, sehat, dan terlindungi dari berbagai risiko jangka panjang.
 
                    
 
             
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                
             
                
             
                                                      
                                                    
                                                      
                                                    
                                                      
                                                   