APEC

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Ekonomi Inklusif APEC

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Ekonomi Inklusif APEC
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Ekonomi Inklusif APEC

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam mewujudkan kawasan Asia-Pasifik yang saling terhubung, berinovasi, dan sejahtera. 

Gagasan ini akan menjadi fokus utama yang disampaikan Kepala Negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan.

Partisipasi Indonesia dalam forum kerja sama ekonomi terbesar di kawasan ini memiliki makna strategis, mengingat APEC merepresentasikan sekitar 60 persen produk domestik bruto (PDB) dunia dan lebih dari sepertiga populasi global. 

Keterlibatan aktif Indonesia di APEC diharapkan dapat memperkuat posisi nasional dalam rantai ekonomi global serta mendorong kerja sama lintas kawasan untuk menghadapi tantangan baru di era transformasi digital dan perubahan iklim.

Presiden Prabowo tiba di HICO, tempat berlangsungnya KTT APEC, disambut hangat oleh pejabat Korea Selatan, termasuk Kim Ji-joon selaku Head of the Planning and Management Department of APEC Preparatory Office.

 Kehadiran ini menandai langkah penting Indonesia dalam memperkuat diplomasi ekonomi dan memperluas kolaborasi dengan berbagai negara di Asia-Pasifik.

Diplomasi Persahabatan dan Keterbukaan Bersama Korea Selatan

Di lantai utama ruang pertemuan, Presiden Prabowo disambut secara langsung oleh Presiden Republik Korea, Lee Jae Myung. Pertemuan keduanya berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan saling menghormati, memperlihatkan kedekatan hubungan bilateral yang terus berkembang antara Indonesia dan Korea Selatan.

Momen tersebut diabadikan melalui sesi foto bersama yang menjadi simbol persahabatan serta kemitraan erat antara kedua negara. Persahabatan Indonesia dan Korea Selatan tidak hanya terjalin di bidang ekonomi, tetapi juga meluas ke kerja sama teknologi, pendidikan, dan industri pertahanan.

Kehangatan sambutan Presiden Lee kepada Presiden Prabowo juga menunjukkan bahwa kehadiran Indonesia di forum APEC mendapat perhatian khusus dari berbagai negara anggota. 

Hal ini menjadi bukti bahwa diplomasi aktif Indonesia terus mendapatkan pengakuan dan kepercayaan di tingkat internasional, seiring dengan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas kawasan dan mendorong pembangunan berkelanjutan di Asia-Pasifik.

Fokus KTT APEC: Penguatan Konektivitas dan Ketahanan Ekonomi

Dalam rangkaian kegiatan KTT APEC 2025, Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara anggota mengikuti sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM).

Sesi ini mengusung tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond,” yang menyoroti pentingnya memperkuat konektivitas lintas kawasan, membangun ketahanan ekonomi, serta meningkatkan kolaborasi antarnegara.

Prabowo menilai bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk menciptakan kawasan Asia-Pasifik yang mampu menghadapi tantangan global seperti disrupsi ekonomi, krisis pangan, serta dampak perubahan iklim. 

Dalam pandangannya, kerja sama regional harus diarahkan pada penguatan rantai pasok, pengembangan industri strategis, serta peningkatan akses terhadap inovasi dan teknologi hijau.

Keterlibatan Indonesia di forum APEC juga diharapkan dapat memberikan dorongan nyata bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu beradaptasi dengan era ekonomi digital. 

Dengan keterpaduan strategi nasional dan kerja sama internasional, Indonesia siap menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi kawasan yang inklusif dan berkelanjutan.

Membangun Peran Strategis Indonesia di Asia-Pasifik

Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2025 menjadi momen penting bagi Indonesia dalam mempertegas peran dan kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi kawasan. Presiden Prabowo hadir dengan membawa semangat kolaborasi dan kesetaraan, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di seluruh negara anggota.

Turut mendampingi Presiden dalam sesi pertama AELM, Menteri Luar Negeri Sugiono berperan memastikan diplomasi ekonomi Indonesia berjalan sinergis dengan agenda global. 

Indonesia memandang bahwa penguatan konektivitas antarpulau dan antarnegara bukan hanya soal infrastruktur fisik, melainkan juga integrasi digital dan inovasi teknologi.

Dengan membawa visi “Asia-Pasifik yang terhubung, tangguh, dan inklusif,” Presiden Prabowo berharap agar seluruh negara anggota APEC dapat memperkuat komitmen kerja sama ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan bersama. 

Melalui pendekatan dialog dan kemitraan strategis, Indonesia ingin menjadikan forum ini sebagai ruang untuk memperkuat solidaritas kawasan yang berkelanjutan.

Presiden menegaskan bahwa keterlibatan Indonesia di APEC tidak hanya menjadi bentuk kontribusi terhadap ekonomi dunia, tetapi juga refleksi dari semangat bangsa dalam menjaga perdamaian dan kemajuan di kawasan Asia-Pasifik. 

Dengan langkah yang konsisten dan visi yang jelas, Indonesia siap menjadi bagian penting dalam membangun masa depan kawasan yang lebih sejahtera dan saling terhubung.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index