IHGS

Kombinasi Faktor Domestik dan Global Bikin IHSG Berpeluang Naik ke 8.168

Kombinasi Faktor Domestik dan Global Bikin IHSG Berpeluang Naik ke 8.168
Kombinasi Faktor Domestik dan Global Bikin IHSG Berpeluang Naik ke 8.168

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan tren penguatan pada pekan ini dengan potensi menuju level 8.168.

Harapan tersebut muncul seiring kombinasi faktor domestik yang solid, terutama dari data konsumsi dalam negeri, serta dukungan sentimen positif global akibat kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, pasar keuangan global memang masih diliputi kekhawatiran terkait ketidakpastian fiskal di AS setelah ancaman government shutdown akhir pekan lalu.

Namun, fokus para pelaku pasar kini telah beralih pada sejumlah agenda penting yang dinilai mampu memberikan arah baru bagi pergerakan indeks.

Imam menjelaskan, “Di tengah situasi tersebut, pelaku pasar akan menyoroti beberapa agenda penting dari The Federal Reserve, termasuk pidato dari dua pejabatnya, Raphael Bostic dan Michelle Bowman, serta rilis FOMC Minutes pada 8 Oktober.”

Agenda Ekonomi Domestik Jadi Sorotan Investor

Selain dari faktor global, pekan ini para investor juga menanti sejumlah rilis data penting dari dalam negeri. Data yang menjadi perhatian utama di antaranya adalah Posisi Cadangan Devisa Bank Indonesia yang akan diumumkan pada 7 Oktober, Data Retail Sales pada 9 Oktober, serta Data penjualan motor dan mobil pada 9–10 Oktober.

Rangkaian data tersebut akan menjadi indikator penting yang mencerminkan kekuatan konsumsi rumah tangga serta daya beli masyarakat kelas menengah.

Imam menambahkan, “Rangkaian data ini sangat penting karena akan memberikan gambaran kekuatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat kelas menengah, yang merupakan katalis utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun.”

Dengan kombinasi sentimen domestik dan global yang positif, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan setelah sebelumnya ditutup naik 0,23 persen ke level 8.118,30 pada penutupan Jumat lalu.

Kendati demikian, potensi koreksi jangka pendek tetap terbuka, terutama jika data ekonomi tidak sesuai ekspektasi atau jika pidato pejabat The Fed menunjukkan sikap hawkish terkait kebijakan suku bunga. Level support kritis saat ini berada di posisi 8.022.

Faktor Pendukung Kuat dari Ekonomi Nasional

Menurut analisis IPOT, sejumlah indikator ekonomi menjadi penopang penguatan IHSG pekan lalu. Inflasi September 2025 tercatat sebesar 2,65 persen year-on-year (yoy), masih dalam kisaran target Bank Indonesia. Aktivitas sektor manufaktur pun tetap ekspansif dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) di angka 50,4.

Pemerintah juga dikabarkan menyiapkan tambahan stimulus pada Kuartal IV 2025 untuk memperkuat daya beli masyarakat. Selain itu, akan ada stimulus khusus Natal dan Tahun Baru senilai hampir USD2 miliar, melengkapi total USD4,5 miliar stimulus yang sudah digelontorkan.

Kondisi ini turut diperkuat oleh surplus neraca perdagangan yang melonjak menjadi USD5,49 miliar pada Agustus 2025. Secara keseluruhan, kombinasi kebijakan fiskal, daya beli masyarakat, dan stabilitas harga menjadi faktor utama yang menopang optimisme pasar terhadap kinerja IHSG di penghujung tahun.

Sentimen Global dan Rekomendasi Saham

Dari sisi global, pasar memperkirakan peluang sebesar 96,2 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Langkah ini diharapkan dapat memberi sinyal pelonggaran moneter dan meningkatkan likuiditas pasar keuangan global.

Sementara di kawasan Asia, China merespons pelemahan ekonominya dengan meluncurkan paket stimulus besar senilai ¥500 miliar untuk memperkuat infrastruktur dan sektor industri. Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu juga melanjutkan subsidi konsumsi untuk menjaga stabilitas permintaan domestik.

Berdasarkan analisis IPOT, berikut empat rekomendasi saham pilihan yang diperkirakan berpotensi menguat dalam waktu dekat:

Buy ASII (Entry: 5825, Target: 6075, Stop Loss <5700)

Buy on Pullback JSMR (Entry: 3840–3890, Target: 4100, Stop Loss <3750)

Buy ICBP (Entry: 9550, Target: 10.050, Stop Loss <9300)

Buy obligasi FR0100

Secara keseluruhan, dengan dukungan data ekonomi domestik yang kuat, potensi kebijakan moneter longgar dari The Fed, serta sentimen positif dari Asia, IHSG berpeluang besar untuk melanjutkan tren penguatan ke arah 8.168.

Namun, pelaku pasar tetap diimbau untuk mencermati dinamika data ekonomi dan sikap bank sentral global yang masih dapat memengaruhi arah pergerakan indeks ke depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index