JAKARTA - PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) menegaskan langkah ekspansinya di sektor ekonomi digital dengan mengambil alih mayoritas saham PT Folago Karya Indonesia, anak usaha baru yang sebelumnya bernama PT Jaya Gemilang Wong milik artis Baim Wong. Akuisisi sebesar 80% saham senilai Rp400 juta ini menandai komitmen perseroan dalam memadukan potensi media sosial dengan pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Direktur Utama IRSX, Gusti Ngurah Komang Panji Pramana, menjelaskan bahwa melalui Folago MCN dan Folago TikTok Go, perseroan menghadirkan platform yang mendukung kreator konten sekaligus membuka peluang monetisasi bagi UMKM.
“Keunggulan Folago adalah kemampuannya menjembatani viralitas media sosial dengan monetisasi gaya hidup. Dengan basis ribuan kreator aktif, kami percaya social commerce akan menjadi mesin pertumbuhan baru IRSX sekaligus membuka akses pasar lebih luas bagi UMKM,” ujar Gusti Ngurah dalam siaran pers, Senin (22 Sewptember 2025).
Folago MCN dan TikTok Go: Kekuatan Baru IRSX
Folago MCN berfokus pada dukungan komprehensif bagi kreator konten, mulai dari produksi konten, strategi viral, hingga standarisasi live commerce agar lebih efisien dan konsisten. Hal ini diharapkan mempermudah kreator menjangkau audiens yang lebih luas sekaligus menjaga kualitas konten yang dipublikasikan.
Sementara itu, Folago TikTok Go menawarkan model monetisasi kreator dengan mengintegrasikan voucher F&B, hotel, dan wisata ke dalam konten. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan interaksi, tetapi juga menciptakan konversi nyata bagi brand, sehingga menjadikan social commerce sebagai kanal penjualan yang efektif dan interaktif.
“Dengan Folago, kami dapat memanfaatkan tren konsumsi berbasis media sosial untuk membantu UMKM meningkatkan penjualan secara online, sekaligus mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia,” tambah Gusti Ngurah.
Potensi UMKM Indonesia
Langkah IRSX ini sejalan dengan potensi besar sektor UMKM di Tanah Air. Berdasarkan data BPS, terdapat sekitar 64,2 juta pelaku UMKM, tetapi hanya 25,5 juta yang sudah terkoneksi ke ekosistem digital hingga pertengahan 2024. Artinya, masih ada lebih dari 38 juta pelaku UMKM yang belum terhubung dengan platform digital, membuka peluang besar bagi pengembangan social commerce.
Survei BPS tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya 34,10% usaha yang memanfaatkan e-commerce, sementara mayoritas masih bergantung pada jalur offline. Dengan tren konsumsi yang semakin mengarah ke media sosial, social commerce menjadi pintu masuk yang mudah, interaktif, dan berbiaya rendah bagi pelaku UMKM untuk menjangkau konsumen secara lebih luas.
Strategi Pertumbuhan Digital
Akuisisi ini menegaskan strategi IRSX untuk menjadi penggerak utama social commerce di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan platform digital, jaringan kreator, dan model monetisasi, perseroan berharap dapat membuka peluang baru bagi UMKM, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham.
“Folago MCN menghadirkan dukungan menyeluruh bagi kreator, mulai dari produksi konten hingga strategi viral. Sedangkan Folago TikTok Go memaksimalkan monetisasi kreator dengan integrasi voucher lifestyle dan wisata,” jelas Gusti Ngurah.
Selain itu, kehadiran Folago di dalam grup IRSX diharapkan mampu memperkuat posisi perseroan dalam ekosistem ekonomi digital yang semakin kompetitif. Strategi ini juga sejalan dengan transformasi digital nasional, yang menekankan peningkatan kapasitas UMKM dan pemanfaatan teknologi untuk memperluas akses pasar.
Momentum Ekspansi dan Masa Depan
Transaksi ini menandai tonggak penting dalam ekspansi IRSX. Dengan kepemilikan mayoritas di Folago, perseroan memiliki fleksibilitas untuk mengembangkan platform secara lebih agresif dan inovatif, serta memastikan integrasi yang mulus antara sistem MCN dan platform e-commerce.
Gusti Ngurah optimistis bahwa langkah ini akan mendorong social commerce sebagai motor pertumbuhan ekonomi digital, sekaligus meningkatkan adopsi digital bagi pelaku UMKM yang sebelumnya belum terhubung ke platform online.
“Dengan masuknya Folago ke dalam grup IRSX, perusahaan optimistis dapat memberdayakan UMKM sekaligus mempercepat transformasi digital di Indonesia,” tutup Gusti Ngurah.
Langkah IRSX ini sekaligus menegaskan bahwa social commerce bukan sekadar tren, tetapi peluang strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital, meningkatkan inklusi pasar bagi UMKM, dan menghadirkan inovasi baru dalam interaksi konsumen dan kreator.
