JAKARTA - Misi balas dendam akhirnya tuntas. Inter Miami berhasil menebus luka lama dengan mengalahkan Seattle Sounders 3-1 di Stadion Chase, Rabu (17 September 2025) pagi WIB, pada lanjutan Major League Soccer (MLS) 2025.
Namun yang membuat kemenangan ini semakin bersejarah adalah catatan individu Lionel Messi, sang kapten sekaligus ikon klub, yang menembus angka 880 gol dan 390 asis sepanjang karier profesionalnya.
Jika dua pekan lalu Miami harus menelan pil pahit setelah dipermalukan Seattle 0-3 di final Leagues Cup, kali ini mereka tampil dengan semangat berbeda. Messi memastikan The Herons tak hanya menang, tapi juga mengirim pesan tegas: mereka siap bersaing untuk trofi MLS musim ini.
Balas Dendam Manis di Kandang Sendiri
Pertemuan ini jelas membawa atmosfer emosional bagi skuad asuhan Gerardo “Tata” Martino. Kekalahan di final Leagues Cup masih segar dalam ingatan, terlebih karena saat itu Miami kehilangan peluang menambah koleksi trofi Messi menjadi yang ke-47 dalam kariernya.
Di hadapan publik sendiri, The Herons turun dengan motivasi berlipat. Sejak menit awal, mereka menunjukkan determinasi tinggi dengan pressing ketat dan penguasaan bola dominan. Seattle yang di final begitu superior, kali ini dipaksa bertahan menghadapi gempuran demi gempuran.
Gol cepat dari Jordi Alba di menit ke-12, berkat asis akurat Messi, menjadi titik balik yang memberi kepercayaan diri penuh bagi tuan rumah. Publik Chase Stadium pun bergemuruh, seolah yakin bahwa hasil akhir kali ini akan berbeda dari final dua pekan lalu.
Messi Jadi Inspirator
Lionel Messi kembali membuktikan dirinya sebagai pusat permainan. Setelah memberikan asis untuk Alba, ia menambah keunggulan Miami dengan gol pada menit ke-41.
Gol ini bukan sekadar memperbesar skor, melainkan juga mencatatkan namanya dalam sejarah. Dengan torehan tersebut, Messi kini resmi menembus 880 gol sepanjang karier, sebuah angka yang sulit dicapai oleh pesepakbola lain di era modern.
Tak berhenti di situ, kontribusi asisnya untuk Alba juga memperpanjang daftar pencapaian personalnya: 390 asis karier. Angka ini mempertegas reputasinya bukan hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga kreator serangan terbaik dunia.
Ian Fray Ikut Meramaikan Pesta
Setelah turun minum, Inter Miami semakin percaya diri. Pada menit ke-52, Ian Fray menambah keunggulan menjadi 3-0. Gol ini lahir dari kerja sama apik lini tengah Miami yang mampu merusak konsentrasi pertahanan Seattle.
Meski sempat memperkecil kedudukan lewat gol Obed Vargas di menit ke-69, Seattle tidak mampu mengejar lebih jauh. Skor 3-1 bertahan hingga peluit akhir, sekaligus memastikan revans manis bagi Miami.
Luka Final Leagues Cup Terbayar
Kemenangan ini terasa lebih dari sekadar tiga poin. Miami berhasil membalas dendam atas kekalahan pahit di final Leagues Cup yang menodai ambisi Messi mengangkat trofi ke-47 sepanjang kariernya.
Kala itu, Seattle tampil dominan dengan strategi efektif memanfaatkan kelemahan pertahanan Miami. Namun kali ini cerita berbeda. Messi dan rekan-rekan belajar dari kekalahan, memperbaiki organisasi permainan, dan membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi lawan yang sama dengan hasil lebih baik.
Bagi fans, kemenangan ini seolah menjadi penghapus luka. Suporter yang sempat kecewa melihat tim kesayangannya dipermalukan kini bisa kembali tersenyum lebar.
Martino Puji Performa Messi
Pelatih Gerardo Martino tak segan memberi kredit penuh kepada sang kapten. Ia menyebut Messi sebagai pemain yang mampu mengubah dinamika pertandingan kapan saja.
“Messi selalu membuat perbedaan, baik lewat gol maupun asis. Ia memberi kami ketenangan sekaligus keyakinan untuk bangkit dari hasil buruk sebelumnya,” ujar Martino usai laga.
Martino juga menyoroti kolektivitas tim yang kali ini bermain lebih disiplin. “Kami tidak hanya mengandalkan Messi, tapi juga Alba, Fray, dan seluruh pemain. Semua bekerja keras untuk hasil ini,” tambahnya.
Messi dan Warisan Kariernya
Catatan 880 gol dan 390 asis menjadi bukti betapa panjang dan konsistennya perjalanan Messi. Dari awal karier bersama Barcelona, puncak kejayaan bersama Argentina di Piala Dunia 2022, hingga petualangan baru di MLS, Messi selalu meninggalkan jejak luar biasa.
Setiap gol dan asis bukan hanya angka di papan skor, melainkan bagian dari warisan yang ia ukir di dunia sepak bola. Rekor ini juga semakin mempertegas statusnya sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa, jika bukan yang terbaik.
Fokus ke Depan
Meski sudah menorehkan kemenangan penting, Miami tak boleh berpuas diri. MLS masih panjang, dan konsistensi akan menjadi kunci jika mereka ingin melangkah jauh musim ini.
Messi sendiri tampak menikmati perannya, baik sebagai pencetak gol maupun mentor bagi pemain muda. Kehadirannya di lapangan selalu membawa aura positif yang menular pada rekan setim.
Bagi Miami, memiliki Messi berarti lebih dari sekadar pemain bintang: ia adalah simbol, inspirasi, dan motor utama yang bisa membawa klub ke level berbeda.
Revans atas Seattle Sounders memberi Inter Miami dorongan besar, sementara Lionel Messi sekali lagi menulis bab baru dalam kisah panjang kariernya. Dengan 880 gol dan 390 asis, ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka, dan motivasi untuk terus bersinar tak pernah pudar.
Kemenangan 3-1 ini bukan hanya balasan dendam, tetapi juga pengingat bahwa selama ada Messi, Miami selalu punya harapan.