Mengenal Jenis-jenis Asuransi Kesehatan

Mengenal Jenis-jenis Asuransi Kesehatan hingga Biayanya

Mengenal Jenis-jenis Asuransi Kesehatan hingga Biayanya
Mengenal Jenis-jenis Asuransi Kesehatan

JAKARTA - Jenis-jenis asuransi kesehatan menawarkan berbagai perlindungan untuk diri sendiri, kondisi keuangan, dan keluarga tercinta di masa depan. 

Asuransi kerap menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam mengantisipasi risiko yang tak terduga. 

Secara umum, fungsi asuransi adalah untuk memberikan perlindungan atau proteksi, apa pun jenis asuransi yang dipilih. 

Di antara jenis-jenis yang ada, asuransi kesehatan menjadi salah satu pilihan yang paling diminati.

Meski memiliki asuransi terlihat mudah bagi mereka yang memiliki dana cukup, penting pula mempertimbangkan biaya premi agar manfaat perlindungan ini benar-benar optimal.

Sebelum mengambil keputusan, memahami lebih dalam mengenai jenis-jenis asuransi kesehatan serta keuntungan-keuntungannya sangat dianjurkan.

Sekilas tentang Asuransi Kesehatan

Di Indonesia saat ini, asuransi kesehatan hampir menjadi kebutuhan bagi setiap orang. 

Beragam perusahaan asuransi di tanah air telah menghadirkan berbagai produk asuransi kesehatan. 

Meski begitu, masih ada anggapan keliru di masyarakat bahwa asuransi hanya diperlukan oleh mereka yang berusia 40 tahun ke atas. 

Anggapan ini didasari pemikiran bahwa seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan gangguan kesehatan.

Namun, sebenarnya, penyakit bisa menyerang siapa saja, terlepas dari usia dan jenis kelamin. 

Karena perlunya perlindungan kesehatan ini, banyak orang mulai tertarik untuk mempertimbangkan produk asuransi kesehatan. 

Asuransi kesehatan sendiri adalah bentuk perlindungan yang mencakup berbagai biaya medis, termasuk biaya pembedahan, operasi, serta perawatan kesehatan lainnya.

Pemegang polis asuransi kesehatan juga dapat memperoleh perlindungan atas biaya perawatan setelah mengalami kecelakaan. 

Dengan demikian, asuransi kesehatan berfungsi untuk meng-cover kebutuhan medis yang mendesak.

Manfaat Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan menawarkan berbagai manfaat penting, antara lain:

1. Bebas Khawatir soal Biaya saat Sakit

Dengan asuransi, sebagian besar biaya medis ditanggung sehingga Anda dapat fokus pada pemulihan tanpa memikirkan beban finansial yang berat.

2. Mengurangi Beban Keluarga

Asuransi kesehatan mengurangi tanggung jawab finansial keluarga saat Anda memerlukan perawatan sehingga mereka tidak perlu mencari dana tambahan atau berhutang.

3. Akses pada Perawatan Berkualitas

Pemilik asuransi memiliki akses ke rumah sakit dan layanan kesehatan yang lebih baik sehingga dapat menerima perawatan optimal tanpa kendala biaya.

Jenis-jenis Asuransi Kesehatan

Memahami jenis-jenis asuransi kesehatan yang dipilih dapat membantu seseorang menentukan perusahaan asuransi mana yang akan menanggung biaya kesehatan dan perawatan pemegang polis. 

Berikut ini adalah beberapa jenis asuransi kesehatan yang tersedia.

1. Asuransi Rawat Inap

Asuransi rawat inap merupakan jenis asuransi kesehatan yang populer dan biasanya ditawarkan oleh berbagai penyedia asuransi terkemuka. 

Manfaat utamanya adalah menanggung biaya yang timbul saat pemegang polis menjalani perawatan inap di rumah sakit.

Dengan memiliki asuransi ini, pemegang polis tidak perlu khawatir mengenai biaya besar yang biasanya muncul selama rawat inap. 

Sesuai namanya, asuransi rawat inap menanggung seluruh biaya selama di rumah sakit.

Jadi, pemegang polis bebas dari beban biaya perawatan yang tinggi karena perusahaan asuransi yang akan menanggungnya.

Selain itu, pemegang polis asuransi ini juga mendapat manfaat ekstra dalam situasi yang memerlukan operasi. 

Prosedur bedah sering kali memakan waktu dan biaya yang cukup besar, yang kemudian akan ditambahkan ke tagihan rawat inap oleh pihak rumah sakit.

Hal ini membuat asuransi rawat inap menjadi pilihan yang tepat, karena pemegang polis bisa fokus pada pemulihannya tanpa perlu mengkhawatirkan biaya selama perawatan pra dan pascaoperasi.

2. Asuransi Rawat Jalan

Jenis asuransi ini mencakup biaya perawatan tanpa perlu rawat inap di rumah sakit. 

Biaya yang ditanggung mencakup konsultasi dokter, pemeriksaan laboratorium, dan tindakan medis lainnya yang tidak memerlukan menginap.

Asuransi rawat jalan ini ideal bagi mereka yang sering memerlukan perawatan yang tidak darurat tetapi tetap berkelanjutan. 

Dengan memiliki asuransi rawat jalan, pemegang polis dapat mengurangi biaya yang timbul dari kunjungan ke fasilitas medis untuk perawatan berkelanjutan di luar rumah sakit.

3. Asuransi Personal

Asuransi personal merupakan opsi lain dalam kategori asuransi kesehatan, yang dirancang khusus untuk melindungi satu individu per polis. 

Artinya, manfaat dan cakupan perlindungan dari asuransi ini hanya berlaku untuk pemegang polis saja.

Karena sifatnya yang individual, asuransi personal tidak bisa dipakai untuk menanggung anggota keluarga lain. 

Jadi, apabila pemegang polis ingin memastikan perlindungan bagi beberapa anggota keluarganya maka asuransi personal mungkin kurang sesuai sebagai pilihan.

4. Asuransi Kelompok

Asuransi kelompok adalah jenis asuransi kesehatan yang memungkinkan beberapa orang untuk tercakup dalam satu polis. 

Asuransi ini sering dipakai untuk keluarga atau dalam lingkungan perusahaan, di mana perlindungan yang sama diberikan kepada setiap anggota kelompok.

Dengan asuransi kelompok, seluruh anggota yang terdaftar akan menerima manfaat perlindungan kesehatan yang setara.

Jadi, ini merupakan solusi praktis bagi mereka yang ingin mencakup beberapa orang dalam satu polis.

5. Asuransi Swasta

Asuransi swasta adalah jenis asuransi kesehatan yang dikelola oleh perusahaan swasta dan dijalankan berdasarkan premi yang dibayar penuh oleh nasabah. 

Besaran premi dan biaya asuransi ini bervariasi tergantung pada manfaat yang dipilih oleh pemegang polis.

Meskipun biaya asuransi swasta umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi yang dikelola pemerintah, pemegang polis akan mendapatkan layanan yang sesuai dengan premi yang dibayarkan. 

Salah satu keuntungan dari asuransi swasta adalah pemegang polis dapat langsung memperoleh layanan di rumah sakit tanpa harus mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti klinik atau puskesmas.

Di samping itu, juga tidak perlu antre untuk mendapatkan pelayanan dokter. Namun, perlu dicatat bahwa asuransi swasta hanya berlaku di rumah sakit yang menjadi mitra perusahaan asuransi. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui daftar rumah sakit yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi tersebut sebelum memutuskan membeli asuransi ini.

6. Asuransi Pemerintah

Asuransi pemerintah di Indonesia, yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat. 

Dengan iuran yang relatif rendah, asuransi ini menawarkan cakupan yang luas, termasuk biaya perawatan dokter, obat-obatan, dan biaya rumah sakit.

Namun, meskipun biaya yang dikeluarkan peserta terjangkau, sistem BPJS Kesehatan masih sering menghadapi keluhan terkait pelayanan dan kualitasnya. 

Meskipun demikian, program asuransi ini tetap menjadi pilihan bagi banyak masyarakat.

Hal itu karena sifatnya yang lebih terjangkau dan berfokus pada penyediaan jaminan kesehatan bagi seluruh warga negara.

Jenis-jenis Biaya Asuransi Kesehatan

Tentu, selain premi yang harus dibayar, terdapat biaya-biaya lain yang dikenakan pada asuransi kesehatan. 

Namun, sebagian besar biaya tambahan ini biasanya ditemukan pada asuransi unit link, terutama yang terkait dengan biaya pengelolaan polis asuransi.

1. Biaya Akuisisi

Biaya akuisisi merujuk pada biaya yang dikenakan pada produk asuransi unit link, dengan jumlah yang bervariasi bergantung pada jenis produk. 

Biaya ini biasanya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari premi dasar unit link

Meskipun besarnya relatif besar, biaya ini cenderung berkurang seiring berjalannya waktu, dan biasanya harus dibayar oleh pemegang polis selama 3 hingga 5 tahun.

2. Biaya Polis

Biaya polis mencakup biaya yang dikeluarkan untuk berbagai kegiatan terkait dengan polis asuransi.

Misalnya saja percetakan, penjilidan, pengemasan, dan pengiriman polis kepada pemegang polis yang sah. 

Selain itu, biaya meterai juga termasuk dalam biaya polis, yang diperlukan untuk memastikan keabsahan hukum dari polis tersebut.

3. Biaya Administrasi

Seperti halnya dalam perjanjian lainnya, asuransi juga mengenakan biaya administrasi. Biaya ini digunakan untuk mendukung layanan operasional bagi pemegang polis.

Di dalamnya termasuk pemberitahuan tentang tagihan jatuh tempo, penerimaan polis melalui telepon, atau layanan informasi saldo investasi. 

Meskipun biaya administrasi ini bervariasi, umumnya masih terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi penyedia asuransi kesehatan yang Anda pilih.

4. Biaya Asuransi (Cost of Insurance)

Biaya asuransi, atau yang sering disebut premi, adalah dana yang dihitung oleh aktuaris perusahaan asuransi untuk membayar manfaat yang akan diberikan jika terjadi risiko pada tertanggung. 

Pada produk asuransi syariah, biaya ini dikenal dengan sebutan dana Tabarru, yang berarti dana tolong-menolong, dengan akad hibah yang diterapkan antara peserta asuransi.

5. Biaya Pengelolaan Investasi

Asuransi yang menawarkan manfaat investasi mengharuskan pemegang polis untuk membayar biaya pengelolaan investasi. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas dalam mengelola investasi. 

Perusahaan asuransi biasanya bekerja sama dengan bank kustodi untuk menyimpan dana investasi tersebut, dan biaya pengelolaannya bisa mencapai 5 persen per tahun dari dana yang dikelola.

6. Biaya Penarikan Dana (Withdrawal Fee)

Jika pemegang polis memutuskan untuk menarik dana maka mereka akan dikenakan biaya penarikan yang berkisar antara 1 hingga 5 persen dari jumlah yang ditarik. 

Biaya ini diterapkan oleh perusahaan asuransi untuk menghindari pemegang polis menarik dana mereka secara sembarangan. 

Biaya ini memberikan alasan tambahan bagi pemegang polis untuk berpikir dua kali sebelum melakukan penarikan dana secara terus-menerus.

7. Biaya Pengalihan Dana (Switching)

Biaya pengalihan dana berlaku untuk asuransi unit link jika pemegang polis memutuskan untuk memindahkan dana investasi mereka. 

Namun, jika tidak ada niat untuk mengalihkan dana, biaya ini tidak akan dikenakan. 

Karena itu, penting bagi pemegang polis untuk memahami kebijakan ini sebelum melakukan pengalihan dana.

8. Biaya Pembatalan Polis

Jika pemegang polis memutuskan untuk membatalkan polis dalam jangka waktu tertentu maka mereka akan dikenakan biaya pembatalan. 

Sebelum mengambil keputusan tersebut, penting untuk mempelajari dengan cermat jenis asuransi yang dipilih. 

Hal itu akan memastikan bahwa pemegang polis memahami manfaat, risiko, dan biaya yang akan ditanggung seiring berjalannya polis.

9. Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan jarang dikenakan, tetapi bisa saja berlaku pada asuransi yang memiliki biaya akuisisi, seperti premi tunggal. 

Biaya ini diperlukan untuk menjaga polis tetap aktif dan berjalan sesuai ketentuan yang ada.

10. Biaya Redemption (Surrender)

Biaya redemption berlaku saat pemegang polis memutuskan untuk membatalkan atau menutup polis lebih awal, biasanya pada awal tahun. 

Tindakan ini akan menghasilkan biaya yang cukup besar, berbeda dengan pembatalan pada waktu lain yang mungkin lebih rendah.

11. Biaya Asuransi Tambahan

Jika pemegang polis ingin memperoleh manfaat tambahan yang disebut rider maka mereka akan dikenakan biaya tambahan. 

Biaya ini dibayarkan untuk memperoleh perlindungan atau fasilitas lebih dari asuransi utama yang dimiliki.

Memahami jenis-jenis asuransi kesehatan sangat penting sebelum memilih yang sesuai dengan kebutuhan. 

Setiap jenis menawarkan manfaat yang berbeda sehingga pemegang polis dapat memilih yang paling cocok dengan kondisi dan preferensi mereka.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index