JAKARTA - Maskapai nasional Garuda Indonesia Group kembali menunjukkan kepedulian sosial melalui pengiriman tujuh ton bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Bantuan ini merupakan tahap kedua dari program yang diinisiasi perusahaan, yang sebagian besar dihimpun melalui partisipasi aktif seluruh karyawan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny Kairupan, menyampaikan bahwa langkah ini menegaskan keberlanjutan, kepedulian, dan solidaritas seluruh jajaran Garuda Indonesia bagi masyarakat dan pegawai yang terdampak bencana.
Sebelumnya, Garuda Indonesia telah mendukung percepatan pengiriman lebih dari 20 ton bantuan dari berbagai BUMN untuk mempercepat pemulihan pasca-bencana.
“Setiap tahap distribusi menjadi bukti nyata bahwa seluruh karyawan Garuda Indonesia bergerak bersama dalam mendukung percepatan dampak pemulihan bencana,” ungkap Glenny.
Bantuan tahap kedua diberangkatkan ke Medan, Padang, dan Banda Aceh untuk disalurkan melalui koordinasi bersama BNPB, BPBD, pemerintah daerah, serta perwakilan BUMN setempat.
Program “Garuda Indonesia Group Peduli”
Program ini, yang digerakkan oleh Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengumpulkan berbagai kebutuhan mendesak bagi korban bencana. Di antaranya adalah pakaian, makanan siap santap, sembako, perlengkapan kebersihan, obat-obatan, serta buku dan alat tulis anak.
Pengiriman tahap kedua ini diawali dari Jakarta ke Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Kualanamu, dilanjutkan ke Banda Aceh.
Setiap proses keberangkatan mengikuti standar keamanan dan logistik yang ketat, memastikan bantuan tiba dengan cepat dan aman. Glenny menegaskan bahwa semangat advokasi karyawan, dari apron hingga cockpit, mendukung percepatan proses pemulihan bagi masyarakat terdampak.
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Garuda Indonesia menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak untuk kelancaran distribusi bantuan.
Selain karyawan, bantuan dikirimkan dari berbagai instansi, individu, dan Mitra Kargo Garuda Indonesia, termasuk pengiriman yang dikoordinir oleh BUMN terkait. Kolaborasi ini memastikan kebutuhan mendesak korban bencana dapat tersalurkan tepat waktu dan sesuai prioritas.
Sejak awal program kemanusiaan, Garuda Indonesia Group telah menerbangkan total 151,6 ton bantuan ke Banda Aceh, Medan, dan Padang. Hal ini menunjukkan kapasitas perusahaan tidak hanya sebagai national flag carrier, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam respons kemanusiaan nasional.
Harapan dan Dukungan Terhadap Pemulihan
Glenny Kairupan mengapresiasi semua petugas lapangan dan relawan yang menjalankan misi kemanusiaan dengan dedikasi tinggi. Ia berharap dukungan bersama ini dapat mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak banjir dan longsor sehingga mereka dapat segera bangkit dan beraktivitas normal.
“Garuda Indonesia berkomitmen memastikan setiap bantuan tiba dengan cepat dan aman, karena sebagai national flag carrier, tanggung jawab sosial terhadap kemanusiaan merupakan mandat strategis kami,” tuturnya.
Pengiriman bantuan ini juga menjadi bukti nyata bahwa seluruh karyawan bergerak serentak, dari kantor hingga lini operasional, mendukung masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dan kepedulian.
Program ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial seluruh pihak, sekaligus menegaskan posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional yang peduli terhadap masyarakat, terutama di masa bencana.
Dengan semangat bersama, bantuan kemanusiaan ini diharapkan memberi dampak positif yang nyata bagi pemulihan wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.