Panas Bumi Diproyeksikan Jadi Sumber Energi Terbarukan Terbaik Di Indonesia

Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:03:09 WIB
Panas Bumi Diproyeksikan Jadi Sumber Energi Terbarukan Terbaik Di Indonesia

JAKARTA - Indonesia memiliki ambisi besar untuk menjadi produsen listrik panas bumi terbesar di dunia pada 2030.

Potensi yang dimiliki sangat besar, yaitu mencapai 23.742 megawatt (MW). Dari jumlah itu, kapasitas terpasang saat ini baru sekitar 2.744 MW atau 11,55 persen.

Dengan angka tersebut, Indonesia menempati posisi kedua setelah Amerika Serikat yang sudah memasang kapasitas panas bumi 3.937 MW. Fakta ini menunjukkan peluang masih terbuka lebar bagi Indonesia untuk mempercepat pengembangan energi bersih berbasis geotermal.

Robert Reeves, Team Leader Geophysics Team dari Earth Sciences New Zealand, menegaskan potensi Indonesia setara dengan 23,7 GW atau sekitar 40 persen dari total global. Ia percaya Indonesia memiliki kesempatan besar menjadi pemimpin dunia dalam energi panas bumi.

Dukungan Kolaborasi dan Teknologi Global

Dalam kunjungannya ke lapangan panas bumi Blawan Ijen milik PT Medco Cahaya Geothermal, Robert menyatakan optimisme atas kemajuan Indonesia. Menurutnya, peluang kolaborasi dengan Selandia Baru sangat luas, baik dari sisi teknologi, pengalaman, maupun pendekatan sosial.

"Yang paling membuat saya bersemangat adalah peluang Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam pengembangan panas bumi berkelanjutan," ungkap Robert. Ia menilai kerja sama internasional bisa mempercepat pencapaian target energi bersih Indonesia.

Selandia Baru sendiri telah lama memanfaatkan energi panas bumi sejak 1958. Hingga kini, kontribusinya mencapai 20 persen terhadap kebutuhan listrik nasional. Kombinasi tenaga air, minyak bumi, gas, angin, biomassa, dan surya melengkapi bauran energinya.

Sebagai perbandingan, Indonesia memiliki PLTP Kamojang-Darajat di Jawa Barat yang telah beroperasi sejak 1983. Dengan kapasitas terpasang 235 MW, proyek tersebut menjadi tonggak awal pemanfaatan panas bumi di Tanah Air.

Keunggulan Panas Bumi Dibanding Energi Lain

Di tengah dorongan transisi menuju energi bersih, panas bumi menawarkan keunggulan yang sulit disaingi. Pembangkit listrik ini mampu memberikan daya beban dasar (baseload power) yang konsisten sepanjang waktu. Berbeda dengan surya dan angin yang sangat bergantung pada kondisi cuaca.

Selain itu, jejak lahan yang dibutuhkan panas bumi relatif kecil dibanding hidro, surya, atau ladang angin. Hal ini membuat pemanfaatannya lebih efisien sekaligus ramah lingkungan. Tidak kalah penting, emisi yang dihasilkan sangat rendah sehingga mendukung target net zero emission.

"Panas bumi adalah sumber energi ideal untuk mencapai ambisi ketahanan energi dan net zero emission," jelas Robert. Bahkan, pemanfaatan panas bumi dapat melahirkan industri sekunder seperti pengeringan kayu, pengolahan pangan, hingga pemanfaatan langsung untuk komunitas lokal.

Contoh nyata terlihat di Selandia Baru, di mana energi panas bumi dimanfaatkan tidak hanya untuk listrik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Komunitas adat, industri, hingga usaha kecil mendapatkan manfaat nyata dari pemakaian sumber energi tersebut.

Strategi Percepatan dan Penguatan SDM

Untuk mempercepat pengembangan geotermal, pemerintah Indonesia perlu menyiapkan kebijakan yang tepat. Beberapa langkah penting antara lain penurunan risiko eksplorasi, peningkatan keterlibatan masyarakat, penerimaan sosial yang baik, serta insentif bagi investor energi terbarukan.

Juliet Ann Newson, Direktur Iceland School Energy, mengingatkan bahwa transisi energi tidak bisa berjalan cepat. Namun, menurutnya pemanfaatan panas bumi sangat penting bagi masa depan energi bersih Indonesia.

Selain dukungan kebijakan, penguatan sumber daya manusia juga menjadi kunci. Juliet menekankan perlunya tenaga ahli geotermal meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan wawasan lebih luas, mereka bisa memetakan kebutuhan energi, dampak sosial, serta memastikan keberlanjutan jangka panjang.

"Selain strategi pemerintah dan industri, dukungan masyarakat sangat penting mendorong perubahan," ujarnya. Dengan kombinasi regulasi tepat, SDM unggul, dan kolaborasi internasional, Indonesia berpeluang besar menjadi pusat energi panas bumi dunia.

Dengan potensi luar biasa dan dukungan teknologi, panas bumi dipandang sebagai pilar penting dalam transisi energi bersih Indonesia. Meski kapasitas terpasang masih jauh dari target, langkah nyata sudah mulai terlihat di berbagai proyek.

Jika strategi percepatan, kolaborasi internasional, serta penguatan SDM terus dijalankan, ambisi Indonesia menjadi pemimpin global energi panas bumi pada 2030 bukan hal mustahil. Panas bumi pun semakin dipandang sebagai sumber energi terbarukan yang ideal untuk masa depan bangsa.

Terkini