Indonesia Saudi Perkuat Kerja Sama Energi dan Pendidikan

Rabu, 24 September 2025 | 15:06:47 WIB
Indonesia Saudi Perkuat Kerja Sama Energi dan Pendidikan

JAKARTA - Hubungan Indonesia dengan Arab Saudi semakin menunjukkan arah yang strategis dan komprehensif. Tidak hanya terbatas pada kerja sama keagamaan atau ibadah haji, kedua negara kini memperluas kemitraan ke sektor yang lebih beragam seperti energi terbarukan, pendidikan, ekonomi digital, hingga pariwisata.

Pesan ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar saat mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan Hari Nasional ke-95 Arab Saudi di Jakarta, Selasa.

Komitmen Hijau: Energi Terbarukan Jadi Fokus Utama

Dalam pidatonya, Nasaruddin menekankan pentingnya kolaborasi kedua negara di bidang energi ramah lingkungan.

“Kami terdorong untuk melakukan usaha bersama di bidang energi terbarukan, satu bidang yang sangat menjanjikan seiring kedua negara bertransisi menuju masa depan yang lebih hijau,” ujarnya.

Indonesia dan Arab Saudi sama-sama dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Melalui kerja sama energi terbarukan, kedua negara ingin memastikan pemanfaatan sumber daya berjalan secara berkelanjutan, sekaligus berkontribusi terhadap agenda global dalam menghadapi krisis iklim.

Pendidikan Sebagai Jembatan Generasi Muda

Selain energi, sektor pendidikan juga menjadi prioritas dalam hubungan bilateral.

“Kolaborasi kita dalam pertukaran pendidikan dan beasiswa merupakan langkah awal lainnya,” imbuh Nasaruddin.

Selama ini, banyak pelajar Indonesia menempuh studi di berbagai universitas di Arab Saudi. Sebaliknya, sejumlah pelajar Saudi juga menimba ilmu di lembaga-lembaga Islam dan akademis di Indonesia.

Karena itu, pemerintah mendorong agar pertukaran pelajar diperluas, tidak hanya di bidang studi agama, tetapi juga ilmu modern yang relevan dengan kebutuhan global. Program ini diharapkan menjadi jembatan generasi muda kedua negara dalam memperkuat pemahaman lintas budaya sekaligus mencetak SDM unggul.

Komitmen Bersama untuk Perdamaian

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo melalui Menag Nasaruddin juga menegaskan bahwa Indonesia dan Arab Saudi memiliki komitmen mendalam terhadap perdamaian dan stabilitas. Hal ini bukan hanya berlaku di kawasan masing-masing, tetapi juga dalam lingkup negara-negara Muslim dan dunia internasional.

Bagi Indonesia, hubungan dengan Arab Saudi memiliki nilai yang istimewa.

“Jemaah haji atau umrah dihormati dengan penuh kasih sayang dan rasa hormat. Ini bukan sekadar pariwisata, melainkan sebuah aspirasi suci yang merangkul masyarakat kita dalam pelukan spiritual yang tak terpisahkan. Hubungan ini memberikan kehangatan tersendiri bagi diplomasi kami,” kata Nasaruddin.

Prabowo juga melihat potensi besar lahirnya kemitraan baru dalam memperkuat hubungan antarmasyarakat kedua negara.

Dukungan Saudi di Sektor Ekonomi dan Industri Halal

Selain dua sektor utama, Indonesia juga membuka ruang kolaborasi dengan Arab Saudi dalam bidang infrastruktur, industri halal, hingga ekonomi digital.

Indonesia bahkan mendorong kemitraan lebih jauh dalam bidang keuangan syariah, untuk bersama-sama mempromosikan standar global yang etis dan sesuai prinsip Islam.

Langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat industri halal dunia. Kehadiran Arab Saudi dalam berbagai proyek ekonomi akan memperkuat daya saing sekaligus membuka peluang baru bagi UMKM lokal.

Potensi Besar di Bidang Pariwisata

Bidang pariwisata juga dinilai menjanjikan. Menurut Nasaruddin, banyak masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi Arab Saudi, tidak hanya untuk haji dan umrah, tetapi juga wisata sejarah. Sebaliknya, wisatawan asal Saudi mulai menjadikan Indonesia sebagai destinasi favorit karena keindahan alam dan keragaman budayanya.

Dengan kerja sama strategis, kedua negara bisa mengembangkan paket wisata terintegrasi yang tidak hanya memperkuat hubungan budaya, tetapi juga mendongkrak perekonomian masyarakat lokal.

Agenda Bersama Hadapi Isu Global

Kerja sama Indonesia–Arab Saudi juga mencakup isu-isu global seperti aksi iklim, pemberdayaan perempuan, serta perlawanan terhadap kekerasan dan ekstremisme.

Indonesia mendorong kampanye pendidikan bagi pemuda dan perempuan agar berperan lebih aktif dalam menciptakan masyarakat damai dan produktif. Selain itu, riset ilmiah berbasis nilai etika juga dipandang penting untuk meneguhkan citra negara-negara Muslim yang modern dan progresif.

“Upaya ini akan menunjukkan kepada dunia bahwa negara Muslim dinamis, berwawasan ke depan, dan berdedikasi pada kebaikan bersama,” ujar Nasaruddin.

Kehadiran Tokoh Nasional dan Duta Besar

Perayaan Hari Nasional ke-95 Arab Saudi turut dihadiri sejumlah pejabat Indonesia. Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

Selain perwakilan Kabinet Merah Putih, acara tersebut juga dihadiri para duta besar negara sahabat seperti Palestina, Iran, Uni Emirat Arab, Inggris, Jepang, Pakistan, Kazakhstan, Suriah, dan Vatikan.

Kehadiran para tokoh ini menunjukkan bahwa hubungan Indonesia–Arab Saudi tidak hanya terjalin di tingkat bilateral, tetapi juga mendapat perhatian komunitas internasional.

Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi kini tidak lagi hanya bertumpu pada hubungan keagamaan, melainkan semakin luas dan beragam. Mulai dari energi terbarukan, pendidikan, ekonomi digital, pariwisata, hingga isu global seperti iklim dan perdamaian dunia, semua menjadi bagian dari agenda kemitraan strategis kedua negara.

Pesan yang dibawa Presiden Prabowo melalui Menag Nasaruddin menegaskan bahwa Indonesia memandang hubungan dengan Arab Saudi sebagai kemitraan jangka panjang yang mampu memperkuat posisi kedua negara, baik di tingkat regional maupun global.

Dengan pondasi kepercayaan yang kuat serta komitmen pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan, kerja sama Indonesia–Saudi diyakini akan memberi manfaat luas bagi masyarakat di kedua negara.

Terkini

Purbaya Pastikan Dukungan APBN untuk IKN Lanjut 2026

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:17 WIB

BI Longgarkan Suku Bunga, OECD Naikkan Proyeksi RI

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:16 WIB

IHSG Catat Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Potensi Koreksi

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:14 WIB

Harga Buyback Emas Antam Naik, Simak Aturan Terbaru

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:13 WIB