Harga Saham EMAS Naik, Pasar Sambut Emas Cerah, Investor Optimis Naik

Rabu, 24 September 2025 | 14:05:32 WIB
Harga Saham EMAS Naik, Pasar Sambut Emas Cerah, Investor Optimis Naik

JAKARTA -  Saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) langsung mencetak lonjakan saat perdagangan perdana di BEI.

Harga naik 25% ke Rp 3.600 per saham dan terkena auto reject atas (ARA) pada hari pertama. IPO EMAS melepas 1,62 miliar saham baru, setara 10% modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp 2.880 per saham.

Hasil IPO mencapai Rp 4,66 triliun, yang akan digunakan untuk operasional, modal kerja, dan pembayaran utang. Lonjakan harga saham ini menunjukkan tingginya antusiasme investor.

Fenomena ARA menandai bahwa pasar merespons positif prospek bisnis tambang dan pengolahan emas EMAS, meski perusahaan belum memulai produksi komersial.

Target Produksi dan Proyek Emas Pani

Presiden Direktur EMAS, Boyke P. Abidin, menegaskan bahwa IPO menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisi perusahaan. Fokus utama adalah percepatan Proyek Emas Pani yang konstruksinya sudah hampir 75% rampung.

EMAS menargetkan penambangan awal akhir 2025, dengan produksi emas pertama pada Februari–Maret 2026. Tahap awal memanfaatkan metode heap leach dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun, menghasilkan sekitar 145.000 ons troi emas per tahun.

Target produksi tahun pertama berkisar 75.000–85.000 ons troi emas. EMAS masih menyesuaikan pembeli emas (offtaker), yang bisa dijual di pasar domestik maupun internasional, tergantung harga dan kondisi pasar.

Pengembangan Fasilitas dan Kapasitas Produksi Masa Depan

Setelah tahap heap leach, EMAS berencana mengembangkan fasilitas CIL (Carbon-in-Leach) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton bijih per tahun. Kapasitas ini bisa ditingkatkan hingga 12 juta ton per tahun, dengan potensi produksi mencapai 355.000 ons troi emas per tahun mulai 2029.

Meskipun produksi dimulai tahun depan, EMAS belum akan membagikan dividen. Laba akan difokuskan untuk pembiayaan tahap berikutnya dari Proyek Emas Pani. Hingga kuartal I 2025, EMAS belum mencatat pendapatan karena masih dalam tahap pembangunan, dengan rugi usaha US$ 2,55 juta.

Rencana pengembangan ini menunjukkan prospek jangka panjang yang menjanjikan. Investor diharapkan menilai peluang pertumbuhan berkelanjutan dari proyek strategis ini sebelum mengambil keputusan.

Prospek Pasar dan Rekomendasi Saham

Menurut analis pasar, Proyek Emas Pani memiliki cadangan emas melimpah dan menjadi salah satu proyek paling prospektif di Asia Pasifik. Sumber daya mineral EMAS mencapai 292,4 juta ton bijih, dengan kandungan 7 juta ons troi emas (0,75 g/ton).

Cadangan bijih yang sudah terukur 77,5 juta ton mengandung 1,9 juta ons troi emas (0,78 g/ton). Praktisi pasar modal menyarankan bahwa saham EMAS masih memiliki peluang naik, selama volume perdagangan tetap tinggi dan tekanan jual minimal.

Investor disarankan untuk membeli saham jika belum memiliki, atau menahan saham (hold) bagi yang sudah memegang. Sentimen positif dari proyek dan kinerja IPO memberikan prospek menarik bagi jangka menengah hingga panjang.

Terkini

Purbaya Pastikan Dukungan APBN untuk IKN Lanjut 2026

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:17 WIB

BI Longgarkan Suku Bunga, OECD Naikkan Proyeksi RI

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:16 WIB

IHSG Catat Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Potensi Koreksi

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:14 WIB

Harga Buyback Emas Antam Naik, Simak Aturan Terbaru

Rabu, 24 September 2025 | 16:18:13 WIB