JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menandatangani fasilitas pinjaman berjangka baru dengan tenor empat tahun senilai total Rp4,65 triliun.
PT Bank DBS Indonesia dan United Overseas Bank Limited bertindak sebagai mandated lead arrangers dalam kesepakatan ini. Sebagian dana pinjaman akan digunakan untuk melunasi fasilitas sebelumnya, yang masih tersisa Rp467 miliar per Juni 2025, sementara sisanya untuk kebutuhan korporasi umum.
Dana yang diperoleh juga akan mendukung investasi dan modal kerja GOTO, sekaligus memperkuat pertumbuhan bisnis dan ekosistem perusahaan. Fasilitas ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi GOTO untuk mendorong efisiensi operasional dan memanfaatkan peluang pasar secara optimal.
Kesepakatan ini menegaskan posisi GOTO sebagai perusahaan digital yang adaptif dan memiliki kapasitas finansial yang kuat untuk ekspansi bisnis.
Peran Strategis Mitra Perbankan
Simon Ho, Chief Financial Officer GOTO, mengatakan fasilitas baru ini memperkuat posisi keuangan sekaligus memberikan fleksibilitas tambahan.
“Kami senang mendapatkan dukungan dari mitra perbankan, yang menunjukkan kepercayaan terhadap ketahanan dan prospek bisnis GoTo, seiring dengan upaya kami untuk terus bertumbuh dalam beberapa bulan dan tahun ke depan,” ujarnya.
Fasilitas pinjaman ini mencerminkan kolaborasi strategis antara GOTO dan perbankan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital yang berkelanjutan. Anthonius Sehonamin, Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, menekankan kebanggaannya dapat bermitra dengan GOTO.
“Kolaborasi ini mencerminkan peran kami sebagai mitra yang menyediakan solusi keuangan inovatif bagi pengembangan ekonomi digital Indonesia. Bersama GoTo, kami ingin membuka peluang baru yang tidak hanya memperkuat usaha mereka, tapi juga memberi nilai tambah yang lebih luas bagi masyarakat dan perekonomian bangsa ke depan,” jelasnya.
Peran bank sebagai mitra strategis menunjukkan kepercayaan institusi keuangan terhadap ketahanan dan prospek jangka panjang perusahaan.
Komitmen UOB dan Kemitraan Jangka Panjang
Harapman Kasan, Wholesale Banking Director PT Bank UOB Indonesia, menekankan pentingnya kemitraan jangka panjang dengan GOTO sejak fasilitas pinjaman pertama diberikan pada tahun 2020.
“Fasilitas ini menegaskan pentingnya membangun kemitraan jangka panjang dengan korporasi terkemuka seperti GoTo untuk mendukung perkembangan berkelanjutan sektor digital Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, selain menyediakan akses pendanaan, UOB berkomitmen bekerja bersama nasabah untuk memperkuat fondasi pertumbuhan dan ketahanan di tengah lanskap ekonomi yang terus berkembang.
Kemitraan ini menegaskan peran bank dalam mendukung pengembangan ekosistem digital yang berkelanjutan dan inovatif. Fasilitas pinjaman baru memungkinkan GOTO memperkuat kapasitas finansial sekaligus memperluas peluang investasi di sektor digital.
Dengan dukungan lembaga keuangan, GOTO memiliki landasan kuat untuk ekspansi bisnis dan pengembangan teknologi yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Dampak dan Prospek Pertumbuhan GOTO
Fasilitas pinjaman berjangka ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan GOTO dalam jangka menengah hingga panjang.Pendanaan ini tidak hanya untuk melunasi pinjaman sebelumnya, tetapi juga untuk mendukung modal kerja, investasi, dan proyek pengembangan ekosistem digital.
Keberhasilan pengelolaan pinjaman ini menunjukkan kemampuan GOTO dalam memanfaatkan peluang keuangan secara strategis dan efisien. Kombinasi pendanaan dan kemitraan perbankan memberikan fleksibilitas tambahan untuk mengelola risiko dan meningkatkan kapasitas operasional.
Dengan dukungan institusi keuangan, GOTO dapat memperkuat fondasi bisnis sekaligus mempercepat inovasi dan ekspansi di berbagai segmen pasar digital.
Langkah ini menegaskan posisi GOTO sebagai perusahaan digital unggulan yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan pengembangan ekonomi digital Indonesia.