Wall Street Kembali Menguat, Optimisme Pasar Meningkat Pesat

Selasa, 23 September 2025 | 09:45:03 WIB
Wall Street Kembali Menguat, Optimisme Pasar Meningkat Pesat

JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat kembali melanjutkan tren kenaikan dengan mencatat rekor penutupan tertinggi untuk sesi ketiga secara beruntun.

Optimisme pasar didorong oleh kinerja perusahaan teknologi serta sikap pelaku pasar dalam mencerna pernyataan pejabat Federal Reserve. Indeks utama Wall Street kompak menguat pada akhir perdagangan.

Indeks S&P 500 menambah 29,58 poin atau naik 0,44 persen hingga mencapai level 6.693,96. Nasdaq Composite juga ditutup menguat 156,04 poin atau 0,69 persen ke posisi 22.786,71.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average bertambah 70,65 poin atau 0,15 persen menuju level 46.385,92. Kenaikan indeks turut diperkuat oleh reli saham Nvidia Corp setelah mengumumkan rencana investasi besar pada OpenAI. Saham Apple Inc

 juga terdorong lebih tinggi setelah adanya revisi target harga positif dari analis. Permintaan yang solid terhadap iPhone terbaru menjadi pendorong kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan.

Dampak Kebijakan Federal Reserve ke Pasar

Perhatian investor juga tertuju pada kebijakan moneter yang diambil Federal Reserve. Sejumlah pejabat The Fed menyampaikan pandangan bahwa pemangkasan suku bunga lanjutan mungkin tidak mendesak dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini karena prioritas utama tetap menjaga inflasi agar terkendali.

Sebelumnya, bank sentral telah memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk merespons risiko kenaikan pengangguran. Presiden The Fed St. Louis Alberto Musalem dan Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic menilai langkah tersebut sudah tepat.

Mereka menekankan penurunan inflasi harus tetap menjadi fokus kebijakan. Di sisi lain, Gubernur The Fed Stephen Miran yang sempat mendorong pemangkasan lebih besar menegaskan sikapnya bahwa kebijakan saat ini sudah cukup restriktif.

Dengan kondisi demikian, ruang gerak suku bunga di masa mendatang kemungkinan akan lebih hati-hati. Pasar merespons pernyataan ini dengan cenderung optimis terhadap stabilitas jangka menengah.

Kinerja Perusahaan Teknologi Jadi Pendorong

Kinerja saham sektor teknologi menjadi katalis utama penguatan indeks. Nvidia Corp mencatat lonjakan signifikan setelah mengumumkan rencana investasi jumbo ke OpenAI. Aksi ini dipandang investor sebagai strategi memperkuat posisi perusahaan di pasar kecerdasan buatan global.

Saham Apple Inc. juga menunjukkan performa positif setelah analis Wedbush menaikkan target harga saham. Lonjakan permintaan terhadap iPhone 17 membuat kepercayaan investor semakin kuat.

Faktor ini memberi dorongan tambahan bagi Nasdaq yang didominasi emiten teknologi. Namun, tidak semua saham bergerak positif. Kenvue Inc. mengalami tekanan setelah muncul isu terkait produk Tylenol yang dikaitkan dengan risiko autisme pada kehamilan.

Kabar tersebut menimbulkan kekhawatiran investor meski klaim itu ditolak kalangan medis. Tekanan terhadap saham Kenvue menjadi salah satu catatan di tengah reli pasar.

Tantangan dan Prospek Pasar ke Depan

Meski indeks mencatatkan rekor, sejumlah analis tetap mengingatkan agar investor berhati-hati. Valuasi pasar yang relatif mahal dianggap perlu diimbangi dengan katalis baru.

Tanpa adanya faktor pendukung tambahan, kenaikan signifikan selanjutnya mungkin akan terbatas. Oliver Pursche, Senior VP dan Advisor Wealthspire Advisors, menilai pasar seolah mengabaikan potensi hambatan.

Menurutnya, meski euforia masih tinggi, kehati-hatian tetap penting karena risiko eksternal dapat memengaruhi pergerakan. Ia menekankan bahwa indeks di level tertinggi membutuhkan dasar fundamental yang kuat.

Di luar faktor kebijakan moneter, investor juga mencermati arah kebijakan Presiden AS Donald Trump. Rencana kenaikan biaya visa pekerja asing menimbulkan kritik dari eksekutif teknologi hingga warganet.

Kebijakan non-ekonomi semacam ini juga berpotensi memberikan dampak terhadap sentimen pasar. Secara keseluruhan, tren penguatan Wall Street menegaskan keyakinan investor terhadap stabilitas jangka pendek.

Dukungan dari sektor teknologi, kebijakan moneter yang lebih terukur, serta prospek permintaan global menjadi kombinasi positif. Pasar masih menanti katalis baru yang dapat memperkuat reli menuju level lebih tinggi.

Terkini

Bahlil Tegaskan SPBU Swasta Dibatasi Impor BBM Sementara

Selasa, 23 September 2025 | 14:49:20 WIB

Kemendagri Matangkan Retreat Sekda untuk Perkuat Tata Kelola

Selasa, 23 September 2025 | 14:49:19 WIB

Kemendagri Siapkan Retreat Sekda dengan Materi Strategis Baru

Selasa, 23 September 2025 | 14:49:16 WIB

Prabowo Sepulang dari New York Kumpulkan Mitra Dapur MBG

Selasa, 23 September 2025 | 14:49:09 WIB