IHSG Rekor Baru, Saham Dividen Murah Jadi Incaran

Jumat, 19 September 2025 | 15:03:56 WIB
IHSG Rekor Baru, Saham Dividen Murah Jadi Incaran

JAKARTA - Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan performa impresif dengan menorehkan rekor baru. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis (18 September 2025) di posisi 8.068,01, sebelum akhirnya ditutup sedikit melemah di level 8.008,43. Sehari setelahnya, Jumat (19 September 2025), indeks masih bergerak di zona hijau. Hingga pukul 09.30 WIB, IHSG tercatat naik 0,24 persen ke level 8.027,13.

Kenaikan ini mempertegas bahwa pasar tengah memasuki fase strong bullish, di mana sentimen positif mendorong investor berbondong-bondong kembali memborong saham Tanah Air. Namun di tengah euforia tersebut, strategi pemilihan saham tetap menjadi kunci. Para analis menekankan, momentum bullish bisa lebih optimal jika diikuti dengan keputusan investasi berbasis fundamental yang kuat.

Peluang Emas dari Saham Undervalued

Salah satu strategi yang kini banyak dipertimbangkan adalah berburu saham undervalued, yaitu saham yang diperdagangkan di bawah nilai wajarnya. Saham jenis ini dinilai memiliki potensi besar karena pasar pada akhirnya akan menyadari nilai intrinsiknya.

Dengan membeli saham di harga murah, risiko kerugian relatif lebih rendah dibanding membeli saham pada harga mahal. Strategi ini bukan hal baru, melainkan konsep klasik yang telah dipopulerkan tokoh investasi dunia seperti Benjamin Graham dan Warren Buffett. Prinsipnya sederhana: membeli aset berkualitas dengan harga diskon, lalu menunggu nilai sebenarnya terefleksikan oleh pasar.

Daya Tarik Dividen

Selain valuasi murah, faktor lain yang membuat sebuah saham menarik adalah dividen. Bagi banyak investor, dividen menjadi sumber pendapatan pasif yang stabil tanpa perlu menjual saham. Hal ini terutama penting bagi investor jangka panjang, termasuk pensiunan yang membutuhkan arus kas rutin.

“Jika perusahaan rajin membagikan dividen, harga saham yang murah meningkatkan yield yang diterima investor,” tulis hasil riset CNBC Indonesia Research.

Dividen memberikan aliran kas rutin sekaligus menjadi sinyal kepercayaan diri perusahaan. Emiten yang mampu membayar dividen konsisten biasanya memiliki laba stabil, arus kas sehat, serta manajemen disiplin. Dengan kata lain, dividen bukan sekadar bagi-bagi keuntungan, tetapi bukti nyata bahwa perusahaan benar-benar menghasilkan.

Buffer Saat Pasar Bergejolak

Keuntungan lain dari dividen adalah perannya sebagai buffer ketika harga saham turun. Meski harga pasar mengalami tekanan, investor tetap menerima return dari dividen. Strategi ini membuat portofolio terasa lebih aman, terutama di tengah volatilitas pasar.

Lebih jauh, jika dividen yang diterima diinvestasikan kembali untuk membeli saham, efek bunga berbunga (compounding) mempercepat pertumbuhan portofolio. Inilah sebabnya banyak investor legendaris mengandalkan saham dividen sebagai fondasi portofolio jangka panjang mereka.

Kombinasi Capital Gain dan Dividen

Return dari investasi saham sejatinya berasal dari dua hal: capital gain (kenaikan harga saham) dan dividen. Saham dividen dinilai lebih stabil dibanding saham growth murni yang sepenuhnya bergantung pada apresiasi harga.

Dalam konteks bullish seperti saat ini, saham dividen memberikan keunggulan ganda: berpotensi naik karena sentimen pasar positif sekaligus memberikan pemasukan rutin dari pembagian laba.

Rekomendasi Saham Valuasi Murah dan Dividen Tinggi

CNBC Indonesia Research mencatat, ada 10 saham di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi dua kriteria menarik: valuasi murah dan yield dividen tinggi secara rata-rata dalam lima tahun terakhir. Saham-saham ini juga dikenal konsisten membagikan dividen, menjadikannya incaran banyak investor ketika IHSG tengah berada di tren menguat.

Meski demikian, pemilihan saham tetap perlu kehati-hatian. Investor disarankan tidak hanya melihat rasio valuasi dan besaran dividen, tetapi juga memperhatikan fundamental perusahaan secara keseluruhan, seperti pertumbuhan laba, kualitas manajemen, hingga prospek industri ke depan.

Momentum Rekor IHSG

Rekor baru IHSG di atas 8.000 poin menjadi simbol kepercayaan pasar terhadap perekonomian nasional. Meski masih mungkin terjadi koreksi jangka pendek, arah jangka panjang diyakini tetap positif selama fundamental ekonomi Indonesia terjaga.

Bagi investor, kondisi bullish ini ibarat jalan tol menuju peluang cuan. Namun tanpa strategi yang tepat, euforia pasar bisa menjerumuskan pada keputusan impulsif. Karena itu, mengincar saham undervalued yang rajin membagikan dividen dianggap sebagai strategi bijak untuk menyeimbangkan antara risiko dan potensi keuntungan.

Kenaikan IHSG ke level tertinggi sepanjang masa menandai fase bullish baru bagi pasar saham Indonesia. Namun di tengah optimisme, investor tetap dituntut cermat memilih saham. Fokus pada emiten undervalued dengan dividen konsisten bukan hanya menawarkan potensi capital gain, tetapi juga memberikan kepastian aliran kas yang stabil.

Dengan kombinasi ini, investor bisa menikmati manfaat ganda: cuan dari kenaikan harga dan pendapatan rutin dari dividen. Momentum bullish kali ini pun tidak hanya menjadi sekadar perayaan angka, melainkan peluang nyata membangun portofolio jangka panjang yang sehat dan berkelanjutan.

Terkini

Cara Cek Biaya Pajak Motor Online dan Cara Bayarnya

Jumat, 19 September 2025 | 22:44:39 WIB

Ini Daftar Tarif Listrik per kWh untuk Semua Golongan

Jumat, 19 September 2025 | 22:44:31 WIB

Biaya Kuliah di Luar Negeri yang Murah? Cek 5 Negara ini!

Jumat, 19 September 2025 | 22:44:27 WIB