Erick Thohir Umumkan Pergantian Komite PSSI Demi Transparansi

Rabu, 17 September 2025 | 08:56:05 WIB
Erick Thohir Umumkan Pergantian Komite PSSI Demi Transparansi

JAKARTA - PSSI kembali melakukan langkah restrukturisasi di tubuh organisasi dengan mengganti sejumlah pimpinan komite penting. Perubahan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat transparansi dan integritas dalam sepak bola nasional, yang selama ini kerap menjadi sorotan publik.

Salah satu keputusan besar adalah dilepasnya jabatan Ketua Komite Wasit yang sebelumnya dirangkap oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Kini, tanggung jawab itu secara resmi dialihkan kepada Yoshimi Ogawa, sosok yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Komite Wasit.

Selain itu, posisi Komite Teknik juga mendapatkan pemimpin baru. Alexander Zwiers yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Direktur Teknik, kini sekaligus dipercaya memimpin langsung Komite Teknik PSSI.

Transparansi dan Integritas Jadi Fokus

Dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Selasa, 16 September 2025, Erick Thohir menegaskan bahwa perubahan kepemimpinan ini bertujuan untuk menjaga prinsip keterbukaan dalam setiap aspek pengelolaan sepak bola Indonesia.

"Komite Wasit nanti dipimpin langsung oleh Yoshimi Ogawa, bukan saya lagi, alhamdulillah. Komite Teknik dipimpin langsung oleh Dirtek yang baru dipilih, Alexander Zwiers. Ini semua kami lakukan untuk memastikan transparansi, integritas yang ingin kami tingkatkan di sepak bola Indonesia," ungkap Erick.

Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar di Surabaya beberapa waktu lalu. Hasil rapat itu menegaskan adanya kebutuhan untuk pembaruan struktur, agar roda organisasi dapat berjalan lebih profesional.

Perubahan di Komite Disiplin dan Komite Banding

Tak hanya di Komite Wasit dan Komite Teknik, perombakan juga terjadi pada Komite Disiplin (Komdis) serta Komite Banding (Komding). Dua lembaga ini selama ini memegang peran krusial dalam menjaga keadilan di lapangan.

Erick mengungkapkan, Komite Disiplin kini dipimpin oleh Umar Husein. Dirinya dijadwalkan akan memaparkan program kerja di hadapan Exco pada Kamis (18/9) mendatang sebagai bentuk transparansi atas rencana yang akan dijalankan.

Sementara itu, Komite Banding dipercayakan kepada Ali Mukartono. Dengan adanya kepemimpinan baru ini, diharapkan proses banding dan penegakan aturan dapat berlangsung lebih adil serta dipercaya publik.

Respon Terhadap Tuntutan Perubahan di Liga

Erick Thohir tidak menampik bahwa dorongan untuk memperbaiki sistem disiplin dan banding di PSSI datang dari banyak pihak, terutama para pelaku dan pengamat liga. Menurutnya, suara publik menjadi pertimbangan penting dalam setiap kebijakan organisasi.

"Komite Banding (Komding) dipimpin bapak Ali Mukartono. Ini bagian dari kami melakukan perbaikan sistem menyeluruh, yang kami harapkan di liga terutama, karena ada banyak suara yang ingin perbaikan di komdis dan komding," tambah Erick.

Dengan langkah ini, diharapkan berbagai persoalan yang sebelumnya menimbulkan polemik, seperti keputusan wasit atau proses banding yang dianggap lamban, bisa diperbaiki secara signifikan.

Momentum Perubahan di Tubuh PSSI

Keputusan ini dianggap sebagai momentum penting bagi PSSI dalam menjalankan reformasi internal. Erick Thohir, sejak awal menjabat sebagai Ketua Umum, memang menekankan pentingnya tata kelola yang lebih bersih dan profesional.

Restrukturisasi kepemimpinan komite menjadi sinyal bahwa PSSI berusaha menjawab kritik publik, sekaligus menghadirkan solusi nyata dalam memperbaiki ekosistem sepak bola nasional. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen federasi untuk membangun kompetisi yang sehat.

Dengan hadirnya tokoh-tokoh baru di posisi strategis, PSSI ingin membuktikan bahwa perubahan bukan hanya sekadar wacana, melainkan gerakan nyata untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Harapan untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Kehadiran sosok Yoshimi Ogawa di Komite Wasit diharapkan dapat membawa standar baru dalam kualitas perwasitan di Indonesia. Begitu pula dengan peran Alexander Zwiers di Komite Teknik yang diharapkan memperkuat fondasi pembinaan pemain dan pelatih.

Di sisi lain, Umar Husein dan Ali Mukartono memiliki tugas berat dalam memastikan keadilan dan konsistensi penegakan aturan. Publik tentu menaruh harapan besar agar Komdis dan Komding di bawah kepemimpinan baru mampu bekerja lebih transparan.

Seluruh perubahan ini menunjukkan arah PSSI yang ingin fokus pada integritas, profesionalisme, dan pengelolaan sepak bola yang lebih modern. Dengan begitu, kepercayaan publik diharapkan meningkat dan membawa dampak positif bagi dunia olahraga tanah air.

Restrukturisasi komite di tubuh PSSI bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan bagian dari upaya lebih luas untuk meningkatkan kepercayaan, profesionalisme, dan kualitas sepak bola Indonesia. Erick Thohir menegaskan langkah ini sebagai strategi jangka panjang dalam memperbaiki tata kelola organisasi.

Dengan kepemimpinan baru di Komite Wasit, Komite Teknik, Komdis, dan Komding, harapan publik kini berada di pundak para pejabat baru tersebut. Mereka diharapkan mampu membawa perubahan nyata yang terasa hingga ke level kompetisi liga.

Jika konsistensi dalam menjalankan prinsip transparansi dan integritas terus dijaga, maka reformasi yang dilakukan PSSI saat ini bisa menjadi fondasi kuat menuju masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Terkini