Macam-Macam Alat Ukur yang Perlu Diketahui dan Fungsinya

Bru
Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:19:58 WIB
macam-macam alat ukur

Macam-macam alat ukur tentu memiliki beragam jenis dan fungsi yang berbeda-beda, dan semuanya akan dijelaskan secara lengkap di sini.

Bagi yang masih belum familiar dan ingin memahami definisi serta macam-macam alat ukur secara lebih mendalam, penjelasan berikut akan menguraikannya secara lengkap dan jelas.

Pengertian Alat Ukur

Sebelum membahas berbagai jenis alat ukur, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan alat ukur. 

Alat ukur adalah perangkat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran dari suatu objek, baik dalam satuan waktu, massa, panjang, maupun satuan lainnya. Berikut ini beberapa contoh jenis alat ukur berdasarkan fungsinya:

1. Alat untuk Mengukur Besaran Listrik

Digunakan untuk mengetahui nilai-nilai kelistrikan, seperti voltase, arus, dan hambatan. Contohnya meliputi voltmeter, amperemeter, multitester, ohmmeter, kWh meter, tang ampere, dan alat pengukur polaritas phasa.

2. Alat untuk Mengukur Panjang

Berfungsi untuk menentukan ukuran panjang suatu benda. Contoh alatnya antara lain penggaris, meteran, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

3. Alat untuk Mengukur Massa 

Digunakan untuk mengetahui berat suatu objek. Alat yang umum digunakan meliputi berbagai jenis neraca dan timbangan.

4. Alat untuk Mengukur Waktu 

Berfungsi untuk mencatat atau menentukan durasi. Contohnya adalah jam dan stopwatch.

5. Alat untuk Mengukur Suhu (Temperatur)

Digunakan untuk mengetahui tingkat panas atau dingin suatu ruang atau benda. Termometer adalah contoh umum, dengan berbagai tipe sesuai kebutuhan pengukuran.

Setiap alat memiliki fungsi spesifik sesuai dengan jenis besaran yang diukur, dan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan maupun industri.

Macam-macam Alat Ukur dan Fungsinya

Terdapat berbagai jenis alat ukur yang tersedia dan umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun bidang tertentu. 

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai macam-macam alat ukur beserta fungsi masing-masing yang sering dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

1. Alat Pengukur Tegangan Listrik 

Perangkat ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tegangan listrik pada suatu rangkaian. Penggunaannya dilakukan dengan menyambungkan alat tersebut secara paralel dengan komponen atau sistem yang ingin diukur.

2. Alat Pengukur Tekanan Udara 

Alat ini berfungsi untuk menentukan tekanan atmosfer di suatu lokasi, sekaligus dapat digunakan untuk memperkirakan kondisi cuaca dan mengukur ketinggian. 

Jika hasil pengukuran menunjukkan tekanan rendah, kemungkinan besar akan turun hujan. Sebaliknya, tekanan tinggi biasanya menandakan cuaca cerah.

3. Alat Pengukur Arus Listrik 

Perangkat ini digunakan untuk mengukur besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. 

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, alat ini harus dipasang secara seri sehingga arus dapat mengalir langsung melalui alat tersebut melalui konduktor yang telah disambungkan.

4. Alat Pengukur Konsumsi Daya Listrik 

Perangkat ini digunakan untuk mengetahui jumlah energi listrik yang digunakan dalam periode tertentu. Ada dua jenis alat ini, yaitu versi analog dan digital. 

Pada versi analog, terdapat piringan yang berputar karena pengaruh medan magnet, dan kecepatan putarannya bergantung pada jumlah daya yang digunakan. 

Sementara itu, versi digital melakukan pengukuran dengan bantuan komponen bernama current transformer.

5. Multimeter (Avometer)

Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik baik arus searah (DC) maupun bolak-balik (AC), serta untuk mengetahui nilai hambatan atau resistansi. 

Saat digunakan untuk mengukur tegangan AC, posisi probe tidak terlalu berpengaruh. Namun, untuk pengukuran tegangan DC, probe merah harus ditempatkan pada kutub positif rangkaian atau baterai, dan probe hitam pada kutub negatif.

6. Indikator Dial 

Alat ini berfungsi untuk mengukur tingkat kerataan permukaan datar, dinding silinder bagian dalam, serta kebulatan poros dalam skala kecil. Umumnya digunakan untuk memeriksa kerataan cakram rem pada kendaraan. 

Selain itu, alat ini juga banyak digunakan di bidang manufaktur, bengkel teknik, dan industri perkakas. Ketelitiannya mencapai 0,01 mm.

7. Clamp Meter (Tang Ampere)

Clamp meter adalah alat yang memiliki fungsi serupa dengan multimeter, yaitu untuk mengukur arus listrik, tegangan, dan resistansi. Penggunaannya dilakukan dengan menjepitkan alat ini pada salah satu kabel yang dialiri listrik.

8. Alat Pengukur Suhu (Termometer) 

Termometer digunakan untuk mengetahui suhu suatu benda atau ruangan, baik panas maupun dingin. 

Jenisnya beragam, seperti termometer berbasis alkohol, air raksa, digital, hingga inframerah, masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan tersendiri.

9. Alat Pengukur Panjang (Penggaris/Mistar)

Penggaris digunakan untuk mengukur panjang suatu objek dengan skala terkecil 1 mm. Alat ini memiliki tingkat ketelitian hingga 0,5 mm, sehingga cocok digunakan dalam pengukuran sederhana yang membutuhkan akurasi cukup baik.

10. Alat Pengukur Massa (Timbangan/Neraca)

Timbangan digunakan untuk menentukan massa suatu benda. Massa tersebut merupakan hasil dari gaya tarik bumi atau gravitasi terhadap benda tersebut, sehingga alat ini sangat penting dalam berbagai aktivitas yang memerlukan pengukuran berat.

11. Alat Pengukur Dimensi (Jangka Sorong/Sigmat)

Perangkat ini digunakan untuk mengukur berbagai dimensi benda, seperti panjang, ketebalan, diameter bagian dalam atau luar tabung, serta kedalaman. Ketelitiannya sangat tinggi, mencapai 0,01 mm, sehingga cocok untuk pengukuran presisi.

12. Alat Pengukur Intensitas Suara (Sound Level Meter)

Alat ini digunakan untuk mengetahui tingkat kebisingan di suatu area. Biasanya dimanfaatkan di tempat kerja yang memiliki potensi suara tinggi, seperti pabrik, stadion, atau sektor penerbangan.

13. Alat Pengukur Jarak (Roll Meter/Meteran)

Digunakan untuk mengukur panjang atau jarak suatu objek. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan membentangkan alat dari satu titik ke titik lainnya sesuai dengan panjang yang ingin diketahui.

14. Alat Pengukur Sudut (Penyiku) 

Alat ini berfungsi untuk memastikan sudut 90 derajat pada suatu benda. Jika setelah pengukuran tidak ditemukan celah atau ketidaksesuaian, maka sudut tersebut dianggap tepat dan membentuk sudut siku-siku.

15. Alat Pengukur Sudut dan Ketinggian (Theodolite)

Perangkat ini digunakan untuk menentukan elevasi tanah dengan mengukur sudut horizontal dan vertikal antara dua titik di lapangan. 

Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur jarak, membuat garis lurus, dan menentukan bidang datar pada permukaan tanah.

16. Alat Pengukur Tekanan Gas (Manometer)

Perangkat ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tekanan gas atau cairan dalam suatu wadah. Umumnya dimanfaatkan dalam proses pengelasan berbasis gas, untuk memastikan tekanan dalam tabung sesuai kebutuhan.

17. Alat Pengukur Waktu Singkat (Stopwatch)

Digunakan untuk mencatat durasi dalam satuan detik. Alat ini sering dipakai untuk mengukur waktu tempuh atlet, durasi pengujian produk, atau aktivitas lain yang memerlukan ketepatan waktu.

18. Alat Pengukur Kegelapan Film (Densitometer)

Berfungsi untuk menentukan tingkat kegelapan pada objek semi transparan atau berbentuk film. 

Penggunaannya dimulai dengan menekan tombol reset, meletakkan objek yang akan diuji, lalu alat akan menampilkan nilai densitas melalui sistem motoriknya.

19. Alat Pengukur Kelembapan Udara (Hygrometer) 

Digunakan untuk mengetahui tingkat kelembapan dalam ruangan tertutup. Biasanya digunakan di industri makanan untuk menjaga kualitas produk tetap optimal. 

Dengan mengetahui kelembapan, risiko pertumbuhan jamur akibat kelembapan berlebih dapat diminimalkan.

20. Alat Pengukur dan Pembuat Sudut (Busur Derajat)

Alat ini digunakan untuk mengukur dan menggambar sudut tertentu. 

Prosesnya dilakukan dengan menentukan titik sudut, memutar alat untuk membentuk kaki sudut, lalu mengikuti garis tersebut hingga mencapai skala lengkung yang menunjukkan besar sudut.

21. Alat Pengukur Presisi Tinggi (Mikrometer Sekrup)

Perangkat ini digunakan untuk mengukur panjang dengan tingkat akurasi sangat tinggi, mencapai 0,001 mm. 

Biasanya dimanfaatkan untuk mengetahui ketebalan atau diameter benda-benda kecil yang memerlukan pengukuran presisi, seperti helai rambut, lembaran kertas, dan sejenisnya.

22. Alat Penentu Kerataan Bidang (Waterpass)

Digunakan untuk memastikan apakah suatu bidang berada dalam posisi datar, baik secara mendatar maupun tegak lurus. 

Cara penggunaannya adalah dengan menempatkan alat ini secara sejajar di atas permukaan yang ingin diperiksa, baik secara horizontal maupun vertikal.

23. Alat Pengukur Keasaman Larutan (PH Meter)

Berfungsi untuk mengetahui kualitas air melalui tingkat keasaman atau basa dari suatu larutan. 

Proses pengukurannya dilakukan dengan mengambil sampel air, memasukkannya ke dalam wadah, lalu menempatkan elektroda ke dalam larutan tersebut. Setelah tombol pengukur ditekan, hasil akan muncul dalam waktu sekitar satu hingga dua menit.

24. Alat Pengukur Intensitas Cahaya (Lux Meter)

Perangkat ini digunakan untuk mengetahui seberapa terang suatu ruangan. 

Setiap tempat memiliki kebutuhan pencahayaan yang berbeda, seperti kamar tidur, ruang kerja, pabrik, atau tempat ibadah, dan alat ini membantu memastikan tingkat pencahayaan sesuai standar.

25. Alat Pengukur Ketinggian (Altimeter)

Digunakan untuk menentukan elevasi dari permukaan laut. Alat ini umum digunakan dalam aktivitas seperti penerbangan, pendakian gunung, atau kegiatan lain yang berkaitan dengan pengukuran ketinggian.

26. Alat Pengukur Kecepatan Kendaraan (Speedometer)

Berfungsi untuk mengetahui seberapa cepat kendaraan bergerak. Terdapat dua tipe, yaitu analog dan digital. 

Versi analog bekerja dengan sistem roda bergigi yang terhubung ke poros roda, sedangkan versi digital menggunakan sensor magnetik dan pulser yang membaca pergerakan roda atau sistem gigi.

27. Alat Pengukur Kecepatan Angin (Anemometer)

Perangkat ini digunakan untuk mengetahui seberapa cepat angin bergerak di suatu lokasi. Umumnya dimanfaatkan dalam bidang meteorologi dan analisis cuaca. 

Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan baling-baling atau mangkuk yang berputar saat terkena angin, lalu jumlah putaran tersebut dicatat dan dibandingkan dengan skala Beaufort C untuk menentukan kecepatannya.

28. Alat Pengukur Dimensi Lasan (Welding Gauge)

Digunakan untuk memeriksa ukuran hasil pengelasan atau dimensi benda yang akan dilas. Alat ini mampu mengukur berbagai aspek seperti tinggi mahkota las, akar las, cacat pada sambungan, lebar celah, sudut bevel, dan bagian root face.

29. Alat Pengukur Diameter Luar (Ring Gauge)

Berfungsi untuk menentukan ukuran diameter luar suatu produk, terutama dalam proses produksi massal. Pengukuran ini penting untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

30. Alat Pengukur Diameter Dalam (Plug Gauge)

Digunakan untuk mengecek ukuran bagian dalam atau lubang pada suatu benda. Alat ini membantu memastikan bahwa dimensi tersebut sesuai dengan spesifikasi produksi melalui proses kalibrasi.

31. Alat Pengukur Lubang dan Presisi (Taper Gauge)

Perangkat ini digunakan untuk mengetahui diameter lubang pada suatu bidang serta mengukur tingkat presisi. Material pembuatnya beragam, namun yang paling umum digunakan adalah baja tahan karat.

32. Wadah Pengukur Cairan (Beaker Glass)

Beaker glass adalah wadah berbahan kaca yang digunakan untuk mengukur volume cairan atau larutan. Dilengkapi dengan skala dalam satuan mililiter (ml), alat ini juga dapat digunakan sebagai tempat pemanasan cairan dalam berbagai eksperimen.

33. Alat Pengukur Curah Hujan (Ombrometer)

Digunakan untuk mengetahui jumlah curah hujan di suatu wilayah. Satuan pengukurannya adalah milimeter (mm), dan alat ini memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1 mm, sehingga sangat berguna dalam studi klimatologi dan lingkungan.

Sebagai penutup, macam-macam alat ukur hadir dengan fungsi spesifik di berbagai bidang, membantu proses pengukuran jadi lebih akurat, efisien, dan sesuai kebutuhan.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB